Berdasarkan raihan AMIN tersebut, Dedi merinci ada 34,2 persen responden sudah sangat yakin untuk memilih AMIN.
Namun responden yang baru merasa yakin lebih banyak yaitu 47,3 persen, dan 15 persn tidak yakin.
Dedi mengatakan raihan AMIN ini dipengaruhi naiknya elektabilitas Cak Imin.
“Kehadiran nama cawapres turut mempengaruhi elektabilitas kandiat capres, Muhaimin Iskandar meningkatkan elektabilitas Anies Baswedan sebanyak 2,4 persen,” tuturnya.
Sementara di peringkat terakhir ada Ganjar-Mahfud yang meraih 21,5 persen.
Berbeda dengan Gibran dan Cak Imin, elektabilitas Mahfud justru menurunkan elektabilitas Ganjar.
“Mahfud MD justru sebaliknya, ia menurunkan elektabilitas Ganjar cukup tajam yakni sebesar 3,4 persen,” katanya.
Dedi mengungkapkan dari 21,5 persen elektabilitas Ganjar-Mahfud, ada 26,1 persen responden sudah sangat yakin untuk memilih mereka.
Namun hampir separuhnya yaitu 48,3 persen responden baru merasa yakin, dan 16 persen masih tidak yakin.
Sebagai informasi, survei IPO ini dilakukan pada 1-7 Januari 2024 dengan jumlah responden 1.200 orang.
Kemudian metode yang digunakan adalah multistage random sampling dan pembagian kuesioner secara langsung.
Adapun margin of error sekitar 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
2. Median
Menurut hasil survei Median, Prabowo-Gibran lagi-lagi meraih elektabilitas tertinggi daripada paslon lainnya yaitu dengan raihan 43,1 persen.
“Jadi Prabowo Subianto itu sekarang angkanya 43,1 persen masih diurutan pertama,” kata Peneliti senior Median, Ade Irfan Abdurrahman dalam konferensi pers secara daring lewat kanal YouTube Median, Senin (8/1/2024).