News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Survei Terbaru Pilpres 2024 Anies Vs Prabowo Vs Ganjar Versi 9 Lembaga, Faktor Cawapres Menentukan

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elektabilitas 3 pasang Capres-cawapres, Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah lembaga merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas Capres-Cawapres peserta Pilpres 2024.

Hasil survei sejumlah lembaga menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mulai merangkak naik.

Bahkan, ada beberapa hasil survei yang menempatkan Anies-Mahaimin lebih unggul dari Ganjar-Mahfud.

Tapi ada juga survei yang menempatkan Ganjar-Mahfud unggul dari Prabowo-Gibran.

Namun, secara elektabilitas Anies-Muhaimin mengalami peningkatan bila dibandingkan sebelum masa kampanye.

Seperti hasil survei yang dirilis Median, Senin (8/1/2024).

Berdasarkan survei Median yang digelar 23 Desember 2023-1 Januari 2024, elektabilitas Anies-Muhaimin menyalip Ganjar-Mahfud.

Baca juga: Survei Pilpres 2024: Anies-Muhaimin Vs Ganjar-Mahfud Saling Salip, Prabowo-Gibran Cenderung Stagnan

Dalam survei capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran menempati posisi pertama dengan angka 43,1 persen.

Disusul pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin dengan angka 26,8 persen.

Kemudian capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud MD berada di peringkat ketiga dengan angka 20,1 persen.

Selanjutnya ada juga survei yang dirilis Indonesia Political Opinion (IPO) pada Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Kritikan dari Capres 2024: Prabowo Kritik Kinerja BUMN, Anies soal Pajak, Ganjar soal Alat Kesehatan

Survei yang dilakukan pada periode 1-7 Januari 2024 tersebut menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengalami peningkatan.

Anies-Muhaimin menyalip elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD di posisi kedua.

Berdasarkan hasil survei IPO, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul dengan elektabilitas 42,3 persen.

Disusul pasangan Anies-Cak Imin diposisi kedua dengan elektabilitas 34,5 persen.

Selanjutnya diposisi ketiga ada Ganjar-Mahfud dengan mengantongi angka elektabilitas 21,5 persen.

Elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Gus Muhaimin Iskandar (AMIN) terus terkerek naik dan mendekati Prabowo-Gibran. Laju mereka tak terbendung setelah banyaknya sentimen positif dalam beberapa bulan terakhir menuju Pilpres 14 Februari mendatang.

Kondisi itu bisa dilihat dari hasil survei yang dilakukan lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) pada 1-7 Januari 2024. Pasangan calon nomor urut satu mengalami penguatan dengan raihan 34,5 persen suara.

Hasil survei terbaru IPO memperlihatkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto -Gibran Rakabuming Raka masih bertahan di posisi pertama dengan 42,3 persen. Dia diikuti AMIN di posisi kedua dengan 34,5 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan raihan 21,5 persen.

Menyikapi hal tersebut, Juru Bicara AMIN Fauzan Fuadi menuturkan, naiknya elektabilitas Anies-Muhaimin sudah diprediksi.

Duet Anies-Muhaimin memerankan perannya masing-masing.

“Keduanya mampu merebut hati masyarakat, termasuk juga kalangan muda yang ingin adanya gerakan perubahan di Indonesia,” kata Fauzan, Jumat (12/1/2024).

Selain itu, inovasi kampanye melalu media sosial pun disebut efektif dalam mendongkrak elektabilitas.

“Anies dan Gus Imin juga tampil segar penuh inovasi di media sosial,” ujarnya.

Terpisah peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Firman Noor menilai kenaikan elektabilitas AMIN akibat adanya diversifikasi dari basis pendukung tradisional Anies Baswedan.

Firman mengatakan keputusan Anies meminang Muhaimin jadi Cawapres merupakan bagian cara memperluas basis suara.

Hal itu pun terbukti dengan adanya tambahan dukungan dari kelompok yang selama ini bukan pendukung tradisional Anies.

“Kemungkinan akan berbeda jika Anies tidak memilih Gus Imin sebagai wakilnya. Firman pun sepakat bahwa Gus Imin banyak membawa manfaat secara politis bagi Anies,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan peneliti utama politik BRIN, Prof Siti Zuhro.

Dalam Pilpres 2024 ini sosok cawapres sangat mempengaruhi tingkat kemenangan.

Hal tersebut dikarenakan tidak ada sosok capres yang menonjol seperti Pilpres sebelumnya.

"Kali ini (Capres) tidak ada yang dominan atau istilahnya tidak ada yang populis," kata Siti Zuhro di Universitas Indonesia, Depok, Rabu (10/1/2024).

Ia lantas mencontohkan dalam Pilpres sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dipasangkan oleh siapapun pasti menang.

Begitu juga dengan Jokowi dengan siapapun juga menang termasuk dengan Jusuf Kalla.

Meski begitu Siti Zuhro menilai pada Pilpres 2014 pemilihan sosok pendamping untuk Jokowi sedikit alot.

Sampai akhirnya Ma'ruf Amin yang dipilih sebagai pendamping untuk Jokowi.

"Itu tanda bahwa sudah mulai turun kharisma dari Pak Jokowi, kalau tidak kan siapa saja bisa (Jadi cawapresnya)," ujar Siti Zuhro.

Peneliti utama politik BRIN itu menegaskan bahwa di Pilpres 2024 tidak ada sosok capres yang menonjol.

"Untuk saat ini karena rata-rata semua. Apalagi saat ini era digital, orang sudah mulai rasional. Masyarakat ingin menyaksikan sosok pemimpin yang hebat pintar dalam arti sebenarnya," katanya.

Hasil Survei Terbaru Capres-cawapres versi 9 lembaga yang dirilis Januari 2024:

1. Median

Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei elektabilitas partai politik atau parpol Senin (8/1/2024).

Berdasarkan survei Median yang digelar 23 Desember 2023-1 Januari 2024, elektabilitas Anies-Muhaimin menyalip Ganjar-Mahfud.

Dalam survei capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran menempati posisi pertama dengan angka 43,1 persen.

Disusul pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin dengan angka 26,8 persen.

Kemudian capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud MD berada di peringkat ketiga dengan angka 20,1 persen.

Survei Median kali ini menyasar 1.500 responden dari berbagai wilayah.

Sampel responden dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.
Memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,53 persen, jajak pendapat berada pada tingkat kepercayaan 95 persen.

2. Survei Ipsos

Lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs juga merilis elektabilitas partai politik diketahui merilis survei terbarunya, Rabu (10/1/2024).

Survei diketahui dilakukan pada periode 27 Desember 2023-5 Januari 2024.

Total 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi yang diikutkan dalam survei ini.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan aplikasi Ipsos Ifield yang merupakan system Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI).

Sampel diambil dengan teknik multi stage random sampling. Margin of error survei ini +- 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berdasarkan survei Ipsos elektabilitas Prabowo-Gibran tercatat naik dari 42,66 persen menjadi 48,05 persen.

Di bawah pasangan Prabowo-Gibran, elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin cenderung stagnan dari 22,14 persen menjadi 22,80 persen.
Kemudian Pasangan Ganjar-Mahfud turun dari 22,95 persen menjadi 18,35 persen.

Serta yang belum menentukan pilihan berada di angka 11,80 persen.

3. Indonesia Political Opinion (IPO)

Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei elektabilitas Capres-Cawapres Pilpres 2024 pada Rabu (10/1/2024).

Survei yang dilakukan pada periode 1-7 Januari 2024 tersebut menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengalami peningkatan.

Anies-Muhaimin menyalip elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD atau Ganjar Mahfud di posisi kedua.

Berdasarkan hasil survei IPO, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul pada posisi pertama dengan elektabilitas 42,3 persen.

Disusul pasangan Anies-Cak Imin diposisi kedua dengan elektabilitas 34,5 persen.

Selanjutnya diposisi ketiga ada Ganjar-Mahfud dengan mengantongi angka elektabilitas 21,5 persen.

Adapun Margin of error penelitian ini sebesar 2.5 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.

Setting pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat.

Survei ini memiliki sampel berjumlah 1200 responden yang tersebar proporsional di seluruh provinsi di Indonesia.

4. Survei Puspoll Indonesia

Lembaga Pusat Polling (Puspoll) Indonesia merilis hasil survei nasional elektabilitas capres-cawapres terbarunya, Selasa (2/1/2024).

Hasil survei yang dilakukan pada 11-18 Desember 2023 tersebut menempatkan elektabilitas Prabowo-Gibran di posisi pertama dengan angka 41 persen, disusul pasangan Ganjar-Mahfud 27,6 persen, dan Anies-Muhaimin 26,1 persen.

Survei diketahui menggunakan metodologi multi stage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden yang diwawancarai secara tatap muka.

Margin of error (MoE) sebesar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

5. Polling Institute

Polling Institute merilis hasil survei terbaru elektabilitas Capres-Cawapres pada Rabu (3/1/2024).

Hasil survei yang digelar periode 26–28 Desember 2023 atau setelah Debat Cawapres yang mempertemukan Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming, dan Mahfud MD menempatkan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran di posisi pertama dengan mengantongi angka 46,2 persen.

Disusul pasangan Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 24,6 persen dan elektabilitas Ganjar-Mahfud sebesar 21,3 persen.

Survei dilakukan terhadap 1.246 responden yang dipilih melalui kombinasi metode random digit dialing (RDD) dan double sampling (DS).

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Wawancara responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang sudah dilatih.

6. Indonesia Political Expert (IPE)

Lembaga riset dan survei Indonesia Political Expert (IPE) merilis hasil survei elektabilitas Capres-Cawapres terbarunya, Selasa (2/1/2024).

Survei dilakukan dalam rentang waktu Agustus 2023-Januari 2024 di seluruh wilayah di Indonesia.

Hasilnya, elektabilitas Ganjar-Mahfud MD unggul 33,7 persen, disusul Prabowo-Gibran 31,2 persen, dan Anies-Muhaimin 26,7 persen.

Survei melibatkan 2.400 responden dengan teknik pengambilan sampel metode random purposive.

Jajak pendapat ini memiliki sampling eror sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

7. Lembaga Survei Nasional (LSN)

Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis survei elektabilitas Capres-Cawapres peserta Pilpres 2024, Kamis (4/1/2024).

Dalam survei yang digelar 28 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan mengantongi angka 49,5 persen.

Disusul Anies-Muhaimin dengan angka elektabilitas 24,3 persen dan Ganjar-Mahfud yang mengantongi angka elektabilitas 20,5 persen.

Sementara responden yang tidak menjawab sebesar 5,7 persen.

Survei melibatkan 1.420 responden dari dari 38 provinsi.

Pengumpulan data survei dilakukan dengan metode telepon.

Adapun margin of error survei +/- 2,6 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

8. Politika Research and Consulting (PRC)

Politika Research and Consulting (PRC) merilis hasil survei elektabilitas Capres-Cawapres, Jumat (5/1/2024).

Dalam survei yang dilakukan pada 20-27 Desember 2023 menunjukkan Prabowo-Gibran unggul dengan 42,4 persen.

Disusul Anies-Muhaimin di posisi kedua dengan angka elektabilitas 28,0 persen.

Selanjutnya Ganjar-Mahfud di urutan ketiga dengan elektabilitas 21,8 persen.

Dalam survei ini 5,0 persen responden memilih rahasia atau belum menentukan pilihan, dan 2,8 persen tidak tahu/tidak menjawab.

Survei ini dilakukan kepada 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi, dengan margin of error +/- 2,7 persen.

9. Ide Cipta Research and Consulting (ICRC)

Lembaga Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) merilis hasil survei terkait elektabilitas capres dan cawapres pada Selasa (2/1/2024).

Berdasarkan survei yang dilakukan 20-26 Desember 2023, elektabilitas paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menempati posisi pertama dengan angka 39,4 persen.

Disusul pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di urutan kedua dengan capaian 29,1 persen.

Serta paslon nomor urut 3 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) berada di urutan terakhir dengan perolehan 25,6 persen.

Kemudian yang belum memutuskan sebesar 4,4 persen, rahasia 1,0 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 0,5 persen dengan total 5,9 persen.

Populasi survei ini adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah mempunyai hak pilih yakni warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 1.230 orang, dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,79 persen dan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen.

Metode penarikan sampel yang digunakan yaitu Stratified Random Sampling.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara via telepon oleh pewawancara terlatih. (tribunnews.com/ gita/ rahmat/ kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini