TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, setuju dengan komitmen capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, soal penghapusan regulasi batas usia pelamar kerja.
Anies menilai, persyaratan usia adalah bentuk diskriminatif dalam rekrutmen pekerjaan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, juga berjanji bakal menghapus persyaratan diskriminatif lainnya dalam rekrutmen pekerjaan.
Di antaranya, persyarataan melamar kerja berdasarkan gender, sosial budaya hingga agama.
Hal itu diungkapkan Anies saat menjawab pertanyaan dalam agenda Desak Anies di Ambon, Senin (15/1/2024).
"Kami berpendapat bahwa tidak boleh ada diskriminasi dalam rekrutmen baik itu berdasarkan umur, gender, sosial budaya, agama," kata Anies di Ambon, Senin.
Anies mengatakan, bagi mereka yang muda dan tua harus ada kesetaraan kesempatan di dunia kerja.
"Diskriminasi itu harus ditidadakan. Harus ada kesetaraan kesempatan, termasuk soal batas usia."
"Jadi kami tidak setuju dengan pembatasan usia, ini InsyaAllah akan kita ubah aturannya," kata Anies.
Anies pun berjanji bakal merevisi aturan tersebut, baik di BUMN maupun swasta jika terpilih menjadi presiden di 2024.
"Sehingga negeri dan swasta memiliki aturan yang sama," ujarnya.
Baca juga: Komitmen Beri Hak Warga Negara Secara Adil, Ganjar Ingin Hapus Batas Usia Pelamar Kerja
Selain syarat batas usia, Anies juga berkomitmen untuk menghilangkan beberapa persyaratan kerja yang dinilai tak adil bagi pelamar.
Yakni syarat yang mengharuskan pelamar memiliki laptop atau kendaraan bermotor.
"Dan sering kali ada persyaratan yang merepotkan, misalnya punya laptop. Kalau punya laptop artinya gimana? Mampu, yang ngga mampu bagaimana?"