Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Debat kedua calon wakil presiden (cawapres) bakal kembali digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada, Minggu (21/1/2024) pekan ini.
Kubu pasangan calon nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), disebut bakal terus membahas soal etik dari pencalonan cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka.
Kubu AMIN beranggapan, pencalonan Gibran sebagai cawapres memiliki celah karena adanya pelanggaran etik hakim Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebelumnya, isu itu juga sempat disinggung Anies dalam debat perdana capres beberapa waktu lalu.
"Itu (persoalan etik) menjadi pesan utama dalam debat sejak pertama sampai debat terakhir, akan kami suarakan karena itu awal mula dari segala proses yang tidak benar," kata Juru bicara Tim Nasional Anies-Muhaimin, Billy David, dikutip dari wartakotalive.com.
Menurut Billy pencalonan Gibran sebagai cawapres dinilai mencederai demokrasi dan konstitusi.
Oleh sebab itu, Anies dalam debat capres kedua beberapa waktu lalu juga terus menyuarakan soal etika calon pemimpin masa depan.
"Di debat yang akan kita kaitkan dengan pertanyaan-pertanyaan, ingat debat ketiga kemarin Pak Anies mengaitkan sebagai Menhan untuk melihat itu, debat keempat juga akan dikaitkan sama itu," tandasnya.
Dalam debat akhir pekan ini Cak Imin juga disebut telah menyiapkan senjata andalan, yakni membahas soal Food Estate.
Program yang berada di bawah koordinasi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu dinilai gagal dan justru berimbas negatif terhadap lingkungan.
Pembahasan itu kata Billy juga sesuai dengan tema yang akan diusung besok.
Baca juga: Beberkan Kesalahpahaman Soal Food Estate, Dekan Pertanian Unbraw: Bisa Jadi Penggerak Kesejahteraan
Adapun tema yang akan diangkat besok terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
"Cak Imin akan lebih siap dan mungkin pembahasan-pembahasan yang tertunda seperti food estate masih ada relevansinya dengan isu lingkungan yang sangat teknokratis ya," ujarnya.
"Menurut saya itu akan jadi senjata andalan juga," lanjutnya.