News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Reaksi PDIP hingga Kubu AMIN Soal Ajakan Gus Ipul Tak Pilih Capres yang Didukung Abu Bakar Baasyir

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (kiri) dan Pendiri Pesantren Al Mukmin Abu Bakar Ba'asyir.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul.

Gus Ipul menyerukan agar rakyat tidak memilih capres yang didukung Abu Bakar Ba'asyir dan Amien Rais.

Paslon yang didukung Ba'asyir dan Amien yakni paslon 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Hasto menegaskan, dirinya setuju dengan seruan ini.

"Iya itu setuju dengan Gus Ipul," kata Hasto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (17/1).

Adapun Gus Ipul meminta seluruh warga NU bisa menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari dengan memilih calon yang sesuai dengan kaidah NU.

“Kami ingin warga NU mencoblos pada tanggal 14. Kami berharap semua warga NU hadir dan menggunakan hak pilihannya dengan sungguh-sungguh memperhatikan semua paslon yang ada,” kata Gus Ipul ketika ditanya terkait dukungan Abu Bakar Baasyir kepada salah satu paslon pada Pilpres 2024, Selasa (16/1/2024).

Gus Ipul mengatakan, capres yang dipilih juga harus benar-benar mencerminkan cara berfikir dan bermadzhab ahlussunah waljamaah.

"Pastikan bahwa paslon yang kita pilih itu, sesuai dengan cara bermadzhab dan berfikirnya NU. Pilih dan pilah semua info yang ada, agar kita tidak tersesat karena berita-berita hoax,” ujarnya.

Warga NU, lanjut Gus Ipul, diharapkan bisa mengetahui secara pasti calon mana yang seiring sejalan dengan kepentingan Indonesia dan kepentingan NU.

“Jangan kita mendukung pasangan yang didukung oleh orang-orang yang berseberangan dengan cara berfikirnya orang NU. Seperti calon yang didukung Abu Bakar Baasyir misalnya, apalagi ada Amien Raisnya juga,” urainya.

Hanya saja, Gus Ipul tak menyebut pasangan calon (paslon) mana yang dimaksud.

Menurut Gus Ipul, kelompok yang selama ini berseberangan dengan NU harus dihindari.

"Kita harus waspada pada kelompok lain yang berseberangan dengan NU, apalagi cuma diiming-iming posisi wakil presiden. Jangan mau pilih kelompok ini," imbuhnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini