Kemudian di posisi ketiga diisi Partai Golkar dengan angka 9,8 persen, disusul Nasdem 8,3 persen, PKB 6,7 persen, serta Partai Demokrat 5,4 persen.
Selanjutnya di posisi ketujuh ada PKS 5,0 persen, PAN = 3,4 persen PSI = 1,7 persen, Partai Gelora 1,6 persen, PPP = 1,5 persen, Perindo 1,0 persen, Hanura 0,5 persen, Garuda 0,3 persen, Partai Ummat 0,2 persen, PBB 0,1 persen, PKN 0,1 persen, dan Partai Buruh 0,1 persen.
Sementara responden yang belum menentukan pilihan berjumlah 7,8 persen.
Survei tersebut dilakukan pada 20-27 November 2023 dengan populasi survei adalah warga yang memiliki hak pilih.
Target sampel merupakan 1.500 responden dengan margin of error sebesar +/- 2,53 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Median memastikan bahwa sampel dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.
2. Survei Ipsos
Lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs juga merilis elektabilitas partai politik diketahui merilis survei terbarunya, rabu (10/1/2024).
Survei diketahui dilakukan pada periode 27 Desember 2023-5 Januari 2024.
Total 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi yang diikutkan dalam survei ini.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan aplikasi Ipsos Ifield yang merupakan system Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI).
Sampel diambil dengan teknik multi stage random sampling. Margin of error survei ini +- 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berdasarkan hasil survei Ipsos, elektabilitas Gerindra menggeser PDIP.
Gerindra bedasarkan survei Ipsos mengantongi elektabilitas 27 persen, disusul PDIP sebesar 21 persen, Golkar 8 persen, PKB 7 persen, PKS 7 persen, NasDem 6 persen, PAN 4 persen, Demokrat 3 persen.