TRIBUNNEWS.COM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bekasi telah mengetahui penyebab videotron iklan dari capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang berada di depan Grand Metropolitan Mall, Bekasi ditakedown.
Ternyata, pemilik lahan tersebut yaitu manajemen Metland enggan untuk adanya iklan politik di lahan miliknya.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Bawaslu Kota Bekas, Vidya Nurul Fathia.
Vidya mengatakan sebenarnya pihak Metland menyewakan lahannya itu untuk kebutuhan iklan videotron kepada pihak ketiga yaitu perusahaan periklanan.
"Jadi Metland itu menyewakan lahan videotron itu ke pihak ketiga (perusahaan periklanan), nah memang pihak ketiga ini yang menyewakan ke yang pemasang (pengiklan)," jelas Vidya pada Jumat (19/1/2024) dikutip dari Tribun Jakarta.
Namun, kata Vidya, pihak Metland ternyata ogah adanya iklan politik dan meminta untuk disetop iklan Anies tersebut.
Dia mengatakan, penyetopan tersebut lantaran adanya pelanggaran perjanjian kontrak antara Metland dan pengiklan.
Adapun salah satu perjanjian kontrak yang dilanggar yaitu tidak adanya iklan berbau politik.
"Tidak sesuai dengan isi dari perjanjian kontrak, karena memang di awal dari pihak manajemen Metland itu tidak diperuntukkan kampanye maupun berbau unsur politik, hanya untuk iklan komersil videotron tersebut," terang Vidya.
Baca juga: Ganjar Anies Kompak Isu Perubahan, Nusron Wahid: Insya Allah yang Menang Keberlanjutan
Dengan temuan ini, Vidya menegaskan, bahwa tidak ada pihak lain yang terlibat dalam penurunan atau penyetopan iklan politik Anies Baswedan.
"Perjanjiannya disewakan ke pihak ketiga ke vendor dari manajemen Metland, peruntukkannya videotron tersebut untuk iklan komersil, seperti produk, bukan untuk berbau politik maupun juga kampanye," tegas dia.
Sebelumnya, kabar soal penyetopan iklan Anies ini diunggah oleh akun X (dulu Twitter) bernama @aniesbubble dan @olpproject pada Senin (15/1/2024) lalu.
Menurut informasi dari akun @olpproject, iklan kampanye Anies lewat videotron itu seharusnya ditayangkan sejak 15-21 Januari 2024.
"Sayangnya, kami harus mengabarkan bahwa LED Ads yang telah dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut karena suatu hal yang di luar kuasa kami," tulis akun @olpproject.
Namun, ternyata disebutkan belum sampai 24 jam, iklan videotron Anies tersebut sudah ditakedown.
Videotron Anies Tak Diketahui Timnas AMIN, Disebut Murni Gerakan Masyarakat
Terkait videotron Anies ini, Kapten Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN), Muhammad Syaugi Alaydru, mengungkapkan tidak terafiliasi dengan pihaknya.
Syaugi mengatakan, pemasangan iklan Anies tersebut merupakan gerakan sukarela dari masyarakat.
"Jadi ini adalah partisipasi masyarakat, K-pop, netizen, atau apa, mereka ini ingin mendukung. Perlu saya sampaikan kita tidak terafiliasi, jadi kita enggak ngerti," ujar Syaugi dalam konferensi pers di Markas Pemenangan AMIN di Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).
Syaugi juga sempat mengatakan tidak akan melaporkan ke Bawaslu soal penurunan videotron Anies tersebut.
"Pertama, kita terima kasih ada yang mendukung, perkara laporan (ke Bawaslu) dari mereka, bukan dari Timnas, kalau Anies bilang dikritik enggak perlu melapor dan itu sudah dibuktikan sampai sekarang, tapi soal keselamatan kita lapor," ujarnya.
Terakhir, Syaugi kembali menegaskan apabila videotron Anies adalah murni gerakan masyarakat yang mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Saya tegaskan videotron tidak ada kaitan dengan kita, tidak terafiliasi, dan kami sesalkan," tuturnya.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul "Videotron Iklan Anies Baswedan di Bekasi Ternyata Disetop Manajemen Metland, Ini Alasannya"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar)
Artikel lain terkait Pilpres 2024