Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengatakan sumber daya alam Indonesia sangat kaya.
Tapi hal ini tidak selaras dengan kaum petani yang tidak sejahtera dan berdaulat.
Selain itu, lanjutnya, lahan pertanian juga disebut makin sedikit tapi di sisi lain subsidi pupuk makin besar.
Mahfud pun mempertanyakan hal ini.
"Sumber daya alam kita sangat kaya tapi pangan belum berdaulat petani makin sedikit tapi subsidi pupuk makin besar. Pasti ada yang salah. Petani makin sedikit, lahan makin sempit. Subsidi setiap tahun naik pasti ada yang salah," kata Mahfud dalam debat keempat Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Baca juga: Soal Pangan Nasional, Cak Imin: Pertanian Kita Tidak Memiliki Air dan Irigasi yang Memadai
Benarkan pernyataan Mahfud tersebut?
Merujuk pada data Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) yang berpusat di Roma, Italia, mencatat angka kelaparan Indonesia pada tahun 2022 mencapai 16,2 juta.
Angka ini selaras di mana Indonesia masih bergantung dengan pasar impor untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokoknya.
Berdasarkan dokumen Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian yang dirilis tahun 2020 perihal luas lahan pertanian, lahan sawah dari tahun 2015 tercatat 8 juta hektare.
Baca juga: Cak Imin Janji Naikkan Dana Desa Jadi Rp 5 Miliar
Lahan sawah ini sempat bertambah pada tahun 2016 menjadi 8,19 juta hektare.
Namun lahan sawah berkurang sekitar 1 juta hektare menjadi 7,1 juta hektare.
Tapi jumlah lahan sawah ini kembali naik pada 2019 sebesar 7,4 juta hektare.
Sementara lahan pertanian bukan sawah mengalami fluktuatif sejak 2015 hingga 2019.