Ia turut membantah tudingan yang menyebut Gibran terkesan merendahkan Mahfud MD saat debat berlangsung.
Selama debat, menurutnya, Gibran telah menunjukkan sikap tegas dan keras.
Setelah debat selesai, lanjut Dradjad, Gibran kembali ke karakter yang humble dan hormat kepada orang yang lebih tua.
“Kami sudah pantau, yang negatif di medsos memang kebanyakan akun-akun yang selama ini terus negatif terhadap Presiden Jokowi, Capres Prabowo dan Cawapres Gibran,” ujarnya, Senin.
PDIP Sebut Gibran Tak Beretika
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengkritik penampilan Gibran dalam debat keempat Pilpres 2024.
Hasto menganggap Gibran kurang beretika dan berusaha memancing emosi lawan.
"Kita sayangkan kekhimatan dan keseriusan debat yang harusnya untuk menjelaskan visi-misi dan gagasan besar malah dijadikan ajang gimik sekedar menjatuhkan atau merendahkan calon lain."
"Dulu, usia 40 tahun untuk capres dan cawapres diputuskan dengan mempertimbangkan kematangan emosi calon pemimpin nasional. Namun, keputusan Mahkamah Konstitusi mengubah hal itu," papar Hasto.
Lebih lanjut, Hasto pun menyoroti nama Tom Lembong yang turut disebut-sebut Gibran saat debat.
Baca juga: Prabowo-Gibran Temui Sri Sultan HB X, Berikut Isi Pembicaraannya Selama Satu Jam Lebih
Ia cukup menyayangkan saat Gibran membahas persoalan pribadi ketika debat berlangsung.
"Mas Gibran seperti ada persoalan pribadi dengan Tom Lembong. Itu kurang etis."
“21 korban rakyat yang meninggal akibat ledakan furnace di industri Nikel sama sekali tidak mendapat perhatian dari Mas Gibran," ujar Hasto.
Pengamat Soroti Gimik Gibran
Di sisi lain, Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic and International Studies (CSIS) Nicky Fahrizal menilai Gibran banyak melakukan gimik selama debat cawapres.
"Strategi perdebatan apabila kita lihat, bahwa memang didominasi oleh gimik, terutama pada paslon 02 yang memang menunjukkan sikap yang cukup agresif terhadap peserta debat lain," paparnya, dalam media briefing bertajuk 'Menanggapi Debat Keempat Capres-Cawapres' yang digelar CSIS, di Jakarta Pusat, pada Senin (22/1/2024).