TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mendapat sentimen negatif tertinggi di media sosial (medsos) X, dulunya Twitter saat debat keempat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Ini merujuk pada hasil analisis Drone Emprit terhadap kicauan warganet di X ketika debat berlangsung, Minggu (22/1/2024) pukul 19.00-22.00 WIB.
Menurut analisis Drone Emprit, Gibran mencatatkan sentimen negatif paling besar yakni 60 persen. Sementara, sentimen positif terhadap putra sulung Presiden Joko Widodo itu hanya 33 persen.
“Ini menunjukkan adanya sentimen yang kurang menguntungkan atau permasalahan yang mungkin sedang dihadapi oleh Gibran Rakabuming di media sosial selama jangka waktu yang ditentukan,” tulis pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, di akun TX miliknya, @ismailfahmi, Minggu (22/1/2024). Ismail telah mengizinkan Kompas.com untuk mengutip kicauannya.
Ada sejumlah alasan yang menyebabkan Gibran mendulang sentimen negatif tertinggi dari warganet Twitter.
Merujuk analisis Drone Emprit, Gibran banyak dikritik karena melanggar aturan dengan meninggalkan podium untuk bicara.
Apalagi, ini bukan kali pertama Gibran melakukan pelanggaran saat debat. Pada debat kedua Pilpres 2024, 22 Desember 2023 lalu, Wali Kota Solo itu juga melanggar aturan yang sama.
Selain itu, Gibran dikritik karena dinilai mengejek cawapres nomor urut 3, Mahfud MD. Ada yang menganggap Gibran sombong dan ingin merendahkan Mahfud.
Gibran juga dikritik karena menyinggung sosok Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Thomas Lembong.
“Beberapa pengguna media sosial pun menganggap Gibran tidak memiliki adab dan menggunakan gaya yang konyol dalam debat. Beberapa pengguna media sosial merasa bahwa Gibran tidak layak menjadi perwakilan anak muda,” tulis Ismail.
Terkait substansi, Gibran dikritik karena dinilai kontradiktif soal program hilirisasi dan semangat green jobs yang ia suarakan. Program makan siang gratis yang dijanjikan Gibran dan calon presiden (capres) pasangannya, Prabowo Subianto, juga dianggap membutuhkan biaya besar.
Meski performanya dinilai menurun dibandingkan saat debat kedua, beberapa pengguna media sosial tetap memberikan sentimen positif terhadap Gibran.
“Gibran memiliki kemampuan berbicara yang baik dan fokus pada visi misi tanpa menggunakan teks atau bisikan,” tulis Ismail.
Adapun pada debat keempat Pilpres 2024, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, dan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, mendapat sentimen positif paling besar.