TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ramai menteri Jokowi turun gunung memberikan sanggahan atas pernyataan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Mahfud MD dalam debat pilpres keempat pada Minggu (21/02).
Dalam debat itu disinggung terkait hilirisasi, deforestasi hingga program andalan Presiden Jokowi food estate yang dicap gagal.
1. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menyayangkan adanya banyak disinformasi yang disampaikan pada debat cawapres tersebut.
"Karena itu, saya merasa perlu menyampaikan beberapa catatan terkait program hilirisasi yang menjadi ranah pekerjaan di kantor kami selama ini, serta erat kaitannya dengan tema debat saat itu," ujar dia dikutip dari laman instagram dirinya pada Kamis (25/01).
Saat debat akhir pekan lalu, Ketum PKB itu menyinggung soal hilirisasi yang dicanangkan Presiden Jokowi ugal-ugalan, karena merusak lingkungan hingga tak membawa kesejahteraan bagi masyarakat Sulawesi Tengah.
Luhut pun berkeinginan mengajak Cak Imin mengunjungi daerah Weda Bay Morowali untuk melihat perusahaan nikel.
"Seeing is believing daripada Anda berbohong kepada publik yang menurut satu karakter yang enggak bagus untuk mencapai sesuatu posisi anda membohongi publik dengan memberikan informasi seperti tadi," kata dia.
Sementara terkait data kemiskinan di Sulawesi Tengah, dirinya mengklaim ada perbaikan.
"Kalau kita lihat data 2015, itu kemiskinan 14,7 persen. Data 2023 itu 12,4 persen. jadi turun kemiskinan di sana dari 14,7 persen ke 12,4 persen," tutur dia.
Selain itu kata Luhut di Morowali ada institusi pendidikan yakni Politeknik yang didirikan sebagai wadah menghasilkan pekerja yang lebih Advance.
Luhut pun membantah soal dominasi tenaga kerja asing (TKA) yang dipekerjakan di perusahaan nikel.
Menurutnya, jumlahnya hanya 10 sampai 15 persen saja.
Dan kondisi itu tidak bisa dihindari, karena Indonesia belum memiliki pekerja yang mumpuni dibidang tambang nikel.