TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Perdagangan sekaligus Co-Captain Timnas AMIN, Thomas Lembong atau Tom Lembong buka suara soal tudingan anti nikel yang ditujukan padanya.
Diketahui tudingan anti nikel ini sempat digaungkan oleh Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka dalam debat Pilpres 2024 pada Minggu (21/1/2024).
Tom Lembong dengan tegas membantah soal dirinya yang disebut anti nikel tersebut.
Ia paham, nikel sangat berperan penting dalam kehidupan manusia.
Tom pun mengklarifikasi, yang dikritiknya selama ini bukan hilirisasi nikel melainkan hilirisasi nikel di Indonesia yang dijalankan secara ugal-ugalan.
Menurut Tom Lembong, banyak aspek lingkungan hidup yang diabaikan dalam industri hilirisasi nikel di Indonesia.
Tak hanya itu, aspek keselamatan kerja dalam industri nikel juga kerap tak memenuhi standar operasional prosedur (SOP).
Sehingga kerap terjadi kecelakaan kerja di industri hilirisasi nikel.
Oleh karena itu, Tom Lembong merasa jawaban cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di debat bersama Gibran, sudah tepat.
Saat debat, Cak imin menyebut bahwa pihaknya tak anti pada hilirisasi melainkan pada hilirisasi yang ugal-ugalan.
Baca juga: Bongkar Kenangan Manis Bersama Gibran, Tom Lembong Akui Pernah Disopiri saat di Solo: Beliau Humble
“Mungkin yang dimaksud Mas Gibran tidak berpihak pada produksi nasional."
"Saya kira jawaban Pak Muhaimin sangat pas, kita tidak anti hilirisasi tapi kita anti hilirisasi ugal-ugalan,” ungkap Tom Lembong dilansir WartakotaLive.com, Jumat (26/1/2024).
Baca juga: Timnas AMIN Jawab Kritikan Luhut Terhadap Tom Lembong
Cak Imin Nilai Hilirisasi Nikel Ugal-ugalan Tanpa Pertimbangkan Keseimbangan Ekologi
Diketahui, pada saat debat cawapres kemarin, Cak Imin menyoroti soal hilirisasi nikel yang kini gencar dilakukan pemerintah.