News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Jawab Kegelisahan Maraknya Pelecehan, Ganjar Pranowo Ungkap Taktik Menghapus Kekerasan Seksual

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo jawab kegelisahan banyak pihak tentang maraknya pelecehan seksual. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo jawab kegelisahan banyak pihak tentang maraknya pelecehan seksual. 

Ganjar Pranoro pun berjanji bakal mengurangi angka kekerasan seksual dan pelecehan seksual yang marak terjadi di lingkungan anak muda saat ini.

Baca juga: Istri Ganjar Pranowo Hadiri Haul Ke-7 KH. Abdul Aziz Mashuri di Ponpes Al-Aziziyhah Denanyar Jombang

Janji disampaikan Ganjar saat menghadiri acara Gelar Tikar Ganjar yang diadakan di Gedung Sido Mukti, Kecamatan Kraton, Yogyakarta pada Minggu (28/1/2024).

Pada kesempatan itu, Kalis Mardiasih, seorang penulis sekaligus aktivis perempuan menyampaikan kegelisahannya pada kekerasan seksual dan pelecehan seksual.

"Saya mau ngomongin soal kekerasan seksual, tadi sudah menstruasi, kehamilan tidak diinginkan dan yang ketiga adalah kekerasan seksual. Itu yang menyebabkan angka perkawinan usia anak meningkat di Indonesia," ujar Mardiasih ke Ganjar.

Baca juga: TPN Ganjar Sebut Jokowi Bukan Negarawan Usai Nyatakan Presiden Boleh Kampanye 

Dia menyampaikan keresahannya dalam melihat banyaknya kasus kekerasan seksual dan pelecehan seksual, khususnya di dunia pendidikan yang justru pelakunya adalah dari kalangan guru dan tenaga pengajar.

"Setiap hari kalau kita googling, pelaku kekerasan seksual pelaku pelecehan seksual itu pelakunya adalah guru dan tenaga pendidikan setiap hari. Satu guru melecehkan puluhan siswa," keluh Mardiasih.

Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/1/2024). (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Kasus tersebut, lanjut Mardiasih, menyebabkan para korban menjadi takut untuk sekolah dan bahkan menimbulkan trauma untuk melanjutkan pendidikannya.

"Mereka memanfaatkan powernya untuk melecehkan anak perempuan. Anak perempuan berangkat ke sekolah takut, anak perempuan berangkat ke sekolah dengan trauma," ungkap Mardiasih.

Menanggapi itu, Ganjar pun menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti kasus seperti itu dengan menyampaikan pengalamannya dalam menangani kasus-kasus kekerasan dan pelecehan seksual saat masih menjabat Gubernur Jawa Tengah.

Caranya, Ganjar menginstruksikan dinas berwenang untuk membuat posko pengaduan, baik posko berupa tempat khusus maupun posko pengaduan online guna memberikan rasa aman dan perlindungan untuk para korban.

"Saya sepakat sekali dengan Mbak Kalis, yang seperti ini saya akan urus. Saya punya dinas yang waktu berpraktik dengan sangat bagus sekali. Dia membuat tempat untuk melapor secara khusus ketika terjadi tindakan yang sering mencelakai, termasuk di dalam perempuan dan anak-anak," ucap Ganjar.

Dari pengalamannya itu, Ganjar bakal meneruskan upayanya hingga kasus kekerasan dan pelecehan seksual, khususnya di lingkungan pendidikan bisa terhapus.

"Kami mencoba memprotect informasi ini tidak boleh dikasih tahu siapapun. Itulah mengapa kami punya shelter shelter yang kita pakai untuk menangani mereka korban-korban kekerasan. Saya pernah mempraktikkan itu, saya pernah mendampingi itu dan biasanya yang seperti ini menjadi sensitif dan diserahkan kepada saya," tutur Ganjar.

Sebagai informasi, Gelar Tikar Ganjar adalah salah satu cara Ganjar untuk menyerap aspirasi. Acara tersebut dihadiri kalangan Gen Z dan milenial dengan konsep dialog dan tanya jawab langsung dengan Ganjar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini