TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN – Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kembali mengungkit polemik bantuan sosial (bansos) yang dibagikan jelang Pemilu 2024.
“Bansos itu bukan diberikan saat menjelang pemilu, bukan bergantung kepada agenda politik. Tetapi bergantung kepada agenda atau kalender kebutuhan rakyat,” ungkap Cak Imin disambut riuh tepuk tangan massa pendukungnya.
Pernyataan ini disampaikan Cak Imin saat diskusi di Ponpes Syaikhona Kholil, Kelurahan Demangan, Kota Bangkalan, Rabu (31/1/2024) malam.
Materi dalam dialog mulai dari upaya peningkatan kurikulum pesantren, SDM santri dan sarana-prasarana ponpes hingga soal bantuan sosial yang dinilai Cak Imin dijadikan sarana politik.
Pernyataan Cak Imin secara tersurat mengkritisi Presiden Jokowi yang gencar membagikan bansos saat masa kampanye Pilpres 2024.
Aksi presiden itu sontak menjadi sorotan dari berbagai kalangan.Terlebih, dalam pembagian bansos Presiden Jokowi tidak melibatkan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
“Bansos itu diberikan kapan?, sesuai dengan kebutuhan kalender masyarakat yang membutuhkan. Jadi bansos diberikan ketika masyarakat membutuhkan, bukan diberikan saat menjelang pemilu,” tegasnya.
Baca juga: Momen Anies Curhat Listrik Mati saat Kampanye di Sumenep hingga Sulit Urus Izin Kampanye
Cak Imin menjelaskan, uang negara yang diperoleh dari pajak rakyat memang dipersiapkan untuk membantu rakyat yang membutuhkan.
Bansos yang memutuskan adalah DPR bersama pemerintah sehingga yang berhak menerima bansos itu adalah rakyat.
“Bukan karena kebaikan pemerintah melainkan sudah menjadi kewajiban negara dan pemerintah dalam menyediakan bansos untuk rakyat yang membutuhkan. Hati-hati kalau bermain-main bansos, bisa kualat,” pungkas Cak Imin.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sindiran Menohok Cak Imin Soal Bantuan Sosial: 'Bansos Itu Diberikan Bukan Jelang Pemilu',