Selain sebagai aktivis HAM, Jaleswari terkenal sebagai pengamat militer serta pertahanan.
Sebelum diangkat menjadi Deputi V di KSP, ia pernah diangkat menjadi Staf Khusus Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto pada 2014.
Sampai akhirnya terjadi reshuffle di mana Sekretaris Kabinet berganti menjadi Pramono Anung pada 2015.
Pada 2016, Jaleswari diangkat menjadi Staf Khusus KSP.
Tak lama kemudian, ia menjadi Deputi V KSP bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pertahanan dan HAM sejak 2016.
Jaleswari menggantikan Mayor Jenderal TNI Andogo Wiradi yang dimutasi menjadi Koordinator Staf Ahli Panglima TNI.
Di periode kedua Jokowi jadi presiden, Jaleswari kembali menjabat sebagai Deputi V KSP pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Baca juga: Deputi V KSP Jaleswari Masuk Tim Ganjar-Mahfud, Ini Daftar Tokoh Perempuan di Barisan Para Capres
Harta Kekayaan Jaleswari Pramodhawardani
Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, Jaleswari hanya satu kali melaporkan harta kekayaanya kepada KPK.
Ia melaporkan sejumlah aset yang dimilikinya pada 16 September 2021.
Tercatat, harta kekayaan Jaleswari Pramodhawardani mencapai Ro 2,72 miliar tepatnya Rp 2.722.395.000.
Aset yang dimiliki Jaleswari adalah tiga tanah dengan nilai Rp 3,2 miliar.
Di garasinya, ia hanya memiliki satu kendaraan yaitu sepeda motor dengan nilai Rp 3,5 juta.
Aset lain yang dimiliki Jaleswari Pramodhawardani adalah kas serta kas dan harta lainnya, masing-masing Rp 815 juta dan Rp 23 juta.
Andai tidak punya utang sebesar Rp 1,4 miliar, maka aset kekayaan Jaleswari akan mencapai Rp 4,1 miliar.