News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Megawati di Kampanye Ganjar-Mahfud: Kita Tak Boleh Dipecah karena Keinginan Langgengkan Kekuasaan

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan putrinya, Puan Maharani mengacungkan salam metal di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024). Megawati meminta masyarakat jangan sampai terpecah akibat ada orang yang ingin melanggengkan kekuasaan.

Sejumlah tokoh pun tampak hadir seperti Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid; Wakil Ketua TPN, Andika Perkasa; hingga Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Selain itu, mantan Komisaris Pertamina dan eks Gubernru DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun turut hadir dengan mengenakan pakaian serba hitam.

Adapun acara kampanye akbar ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan salawat badar.

Kemudian, berlanjut dengan pemukulan 'kentongan kewaspadaan' oleh Megawati di depan massa yang hadir.

Sebelumnya, Hasto mengungkapkan kentongan kewaspadaan itu merupakan simbol kearifan agar semua pihak waspada menjelang pencoblosan.

"Pemukulan kentongan ini sebagai simbolisasi agar masyarakat tersadar untuk ikut menjaga kewaspadaan, melawan intimidasi, dan kecurangan yang mungkin yang terjadi di Pilpres 2024 ini."

"Kentongan ini tradisi masyarakat secara kolektif dan simbol kewaspadaan serta hidup dalam tradisi bangsa. Masyarakat pun diajak untuk ikut berpartisipasi mengawal pemilu yang jurdil," tegas Hasto.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pilpres 2024

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini