Sejumlah tokoh pun tampak hadir seperti Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid; Wakil Ketua TPN, Andika Perkasa; hingga Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Selain itu, mantan Komisaris Pertamina dan eks Gubernru DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun turut hadir dengan mengenakan pakaian serba hitam.
Adapun acara kampanye akbar ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan salawat badar.
Kemudian, berlanjut dengan pemukulan 'kentongan kewaspadaan' oleh Megawati di depan massa yang hadir.
Sebelumnya, Hasto mengungkapkan kentongan kewaspadaan itu merupakan simbol kearifan agar semua pihak waspada menjelang pencoblosan.
"Pemukulan kentongan ini sebagai simbolisasi agar masyarakat tersadar untuk ikut menjaga kewaspadaan, melawan intimidasi, dan kecurangan yang mungkin yang terjadi di Pilpres 2024 ini."
"Kentongan ini tradisi masyarakat secara kolektif dan simbol kewaspadaan serta hidup dalam tradisi bangsa. Masyarakat pun diajak untuk ikut berpartisipasi mengawal pemilu yang jurdil," tegas Hasto.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Pilpres 2024