TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia kekurangan 140 ribu dokter.
Hal ini disampaikan Prabowo dalam debat kelima capres Pemilu 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).
"Kita kekurangan 140 ribu dokter," kata Prabowo dikutip dari YouTube KPU RI.
Benarkah data tersebut?
Mengutip dari kemkes.go.id, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jumlah dokter yang dibutuhkan di Indonesia sekitar 270 ribu.
Sementara itu, saat ini, baru ada sebanyak 140 ribu dokter. Sehingga masih ada kekurangan 130 ribu dokter.
"Saat ini jumlah dokter yang dibutuhkan di Indonesia sekitar 270 ribu, sementara saat ini baru ada sebanyak 140 ribu."
"Artinya masih ada kekurangan dokter sebanyak 130 ribu," ujar Budi di Jakarta pada 12 Juli 2022.
Budi juga mengatakan kebutuhan dokter di Indonesia masih di bawah standar WHO 1/1.000 penduduk.
Kondisinya jumlah lulusan dokter di Indonesia per tahun hanya 12 ribu.
Setidaknya butuh 10 tahun bahkan lebih untuk mengejar ketertinggalan jumlah dokter minimal sesuai standar WHO untuk melayani 270 juta masyarakat Indonesia.
"Transformasi kesehatan kita bikin manusia kita sehat, di antaranya dengan pemenuhan dokter."
"WHO merekomendasikan pemenuhan dokter 1.1.000 populasi masyarakat Indonesia," ujar Menkes Budi.
Baca juga: Prabowo Beberkan Program Strategi Transformasi Bangsa, Apa Itu?
Program Prabowo
Sementara itu dalam debat tersebut, Prabowo memaparkan sejumlah program untuk mengatasi kekurangan dokter di Indonesia.
Satu di antaranya dengan akan menambah jumlah fakultas kedokteran di Indonesia.