TRIBUNNEWS.COM, WONOSOBO - Sejumlah kampus beramai-ramai memberikan kritikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Petisi tersebut ditujukan untuk Presiden Jokowi mengenai kinerjanya sebagai Kepala Negara di waktu-waktu menjelang pemilu.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani turut menanggapi terkait hal tersebut.
Mengenai hal itu, Puan tidak berkomentar panjang.
"Ya biarkan rakyat yang menilai," ucapnya seusai menghadiri kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Kabupaten Wonosobo, Minggu (4/2/2024).
Meski demikian, menurutnya, rakyat sudahlah pasti menginginkan pesta demokrasi yang dapat berjalan semestinya.
"Pasti rakyat menginginkan pesta demokrasi bisa berjalan dengan jujur, adil, netral, dan biarkan rakyat yang menilai."
"Rakyat yang memilih pilihannya pada 14 Februari 2024," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (4/2/2024).
Baca juga: 2 Minggu Jelang Coblosan, Jokowi Dihujani Kritik dari Civitas Akademika soal Demokrasi
Kehadiran Puan Maharani di Wonosobo merupakan rangkaian kampanye setelah Kabupaten Wonogiri.
Kedatangannya di Wonosobo pun disambut meriah dengan pentas budaya barisan hokya.
Puluhan ribu massa pendukung paslon nomor urut 03 Ganjar-Mahfud juga menunggu kedatangannya di Alun-alun Wonosobo sejak pagi hari.
Di hadapan massa, Puan Maharani menyampaikan orasi politiknya yang dilanjutkan dengan simulasi pencoblosan surat suara untuk memilih paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Biarkan Rakyat yang Menilai" Puan Maharani Tanggapi Gelombang Kritikan Kampus Kepada Jokowi,