“Seluruh indeks persepsi demokrasi dan korupsi terjun bebas, sehingga kondisi kembali ke era otoriterisme dengan budaya KKN dan politik dinasti yang ugal-ugalan."
"Cengkeraman oligarki begitu nyata. AMIN akan mengembalikan negara untuk kemakmuran dan keadilan semua rakyat,” ujarnya.
Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan memenuhi semua janji perubahan, karena AMIN tidak terkontaminasi oligarki.
AMIN akan luruskan ketimpangan dan benahi ekonomi untuk mensejahterakan semua rakyat.
“Muhaimin Iskandar mengapresiasi kerja-kerja KIB dan selaras dengan agenda perubahan,” katanya.
3. KIB Klaim Animo Publik Dukung Arus Perubahan Pasangan AMIN Tinggi
Koordinator Sekretariat Kuning Ijo Biru (KIB) Habil Marati mengatakan sudah setahun pihaknya menggelar sosialisasi Anies Baswedan sejak bakal calon hingga menjadi calon presiden.
Dalam sosialisasi tersebut, Habil mengatakan pihaknya sudah mengunjungi 20 provinsi, 112 kabupaten dan 1.200 desa.
Tidak hanya itu, KIB juga telah menggelar diskusi dengan 65 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Indonesia baik di dalam kampus atau di luar kampus.
"Sekber KIB melihat animo publik yang tinggi akan arus perubahan mendukung AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar), kata Habil di Solo, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024).
Menurut Habil, memenangkan AMIN sama dengan memerdekakan kembali rakyat karena pasangan AMIN akan mengisi dan mewujudkan cita-cita kemerdekan.
Baca juga: Cak Imin ke Relawan AMIN di Sragen: Pencoblosan 9 Hari Lagi, Jangan Lengah dan Mari Kerja Keras
4. Bantahan Ketum Golkar Airlangga Hartarto
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto membantah adanya kader Golkar yang mendukung capres-cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Diketahui sebelumnya terdapat kabar beberapa kader Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang tergabung dalam komunitas Kuning, Ijo, Biru (KIB) Sukoharjo, Jawa Tengah mendeklarasikan dukungan terhadap AMIN.