TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menilai saat ini ada beberapa jenderal yang bersikap mencla-mencle pada kontestasi Pilpres 2024.
Menurut Ganjar, mereka mencla-mencle karena sikapnya pada Pemilu 2019 dan Pemilu 2024 berbeda.
Ganjar mengemukakan pendapatnya itu selepas menemui Keluarga Besar Anak Purnawirawan di The Tjolomadoe, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2024).
"Ada beberapa jenderal yang saya rasa bersikap mencla-mencle terhadap sikap politiknya di pemilu tahun ini," ujar Ganjar ketika ditemui awak media, dikutip dari TribunSolo.com.
Langkah para jenderal ini, sambung Ganjar, bertentangan dengan sikap positif mereka pada Pilpres 2019.
"Kalau dari ini menarik dan memberikan dukungan, itu tidak bisa menjadi panutan dengan disiplin yang diajarkan," sambungnya.
Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Tengah ini merasa sikap mencla-mencle para jenderal tersebut dinilainya bertentangan dengan ajaran dari almarhum ayahnya.
Bagi Ganjar, ayahnya adalah seorang anggota Brimob ABRI yang tidak mencla-mencle alias berpegang teguh dengan prinsip.
"Beliau memberikan pengalaman saja, orang tua saya dengan disiplin militer, saat itu masih ABRI dan Brimob dan memberikan ada banyak catatan," paparnya.
Dia juga menjelaskan bahwa keluarganya bukan pemberontak.
Ganjar menceritakan, pada masa lalu, ayahnya ikut memerangi PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia).
Baca juga: Ganjar: Kritik Kampus Menunjukkan Demokrasi Ada di Ujung Jurang
"Keluarga saya bukan pemberontak. Keluarga saya merupakan pemberatas pemberontak, bapak saya ikut memperangi PRRI dan mempertahankan kedaulatan negara sebagai prajurit dan beliau mengajarkan ke anak-anaknya jangan mencla-mencle," terangnya.
Ketiga jenderal itu, jelas Ganjar, adalah Wiranto, Agum Gumelar, dan Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).
Menurutnya, ketiga jenderal itu bersikap mencla-mencle dalam kontestasi Pemilu 2024.