Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan, sering kali rakyat sakit hati karena pemimpin tidak bisa menjaga amanah yang diberikan.
Hal ini disampaikan Ganjar dalam kampanye akbar bertajuk 'Hajatan Rakyat' di RTH Maron Genteng, Perum Bumi Maron, RT 01/RW 01, Dusun Kopen, Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).
Awalnya, Ganjar mengaku menerima keluhan para seniman mengenai kondisi budaya di Indonesia.
Lantas, ia menyampaikan dirinya bersama Mahfud MD berkomitmen untuk menjaga ketahanan budaya di Tanah Air.
"Apa ketahanan budayanya itu? Tindak-tanduk perilakunya baik. Apa itu? Etika yang baik, apa itu, penghormatan kepada orang tua dan guru-guru kita, apa itu? Budi pekerti," kata Ganjar dalam sambutannya.
Ganjar menegaskan, tak sulit bagi dirinya bersama Mahfud untuk mendukung perkembangan seni dan budaya.
"Buat Ganjar-Mahfud tidak sulit, pemerintah atur, pemerintah fasilitas seniman dan budayawan yang langsung melaksanakannya, satset, itu yang bisa kita kerjakan," ujarnya.
Baca juga: Dituduh Jelek-jelekan Jokowi, Ahok: Pernyataan Saya Sudah Dipotong, Tak Sesuai Konteks
Hanya saja, mantan Gubernur Jawa Tengah ini menuturkan, pemimpin sering kali tidak menjaga amanah.
"Sering kali rakyat sakit hati karena kepercayaan yang diberikan tidak amanah, ketika berbicara sering kali bohong, betul. Ketika dikasih kepercayaan sering kali berkhianat," ungkap Ganjar.
Karenanya, Ganjar menambahkan, dirinya bersama Mahfud akan menyelesaikan semua persoalan itu.