News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Erick Thohir Bantah BUMN Next Gen 2024 Ajang Konsolidasi Jelang Pemilu: Saya Orang Profesional

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam acara BUMN Next Gen 2024 di Pondok Indah Mall (PIM), Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024) malam.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membantah acara BUMN Next Gen 2024 jadi ajang konsolidasi jelang pemilu.

Diketahui acara BUMN Next Gen 2024 baru saja dilaksanakan di Pondok Indah Mall (PIM), Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024) malam.

"Lho gini, masa gara-gara besok ada Pemilu restoran mesti tutup. Ada kegiatan yang dilakukan banyak event nggak boleh," kata Erick Thohir kepada awak media di PIM.

Menurutnya yang penting menjaga netralitas.

Ia juga mengungkapkan baru selesai cuti dari jabatannya sebagai Menteri BUMN.

Baca juga: Menteri BUMN Targetkan Jumlah Nasabah Program Mekaar Bertambah 5 Juta

"Saya bekerja lagi. Dan kemarin kita juga lihat bagaimana misalnya beras, hari ini saya juga ada acara. Saya rasa jangan konotasinya langsung negatif. Nggak ada kegiatan (Konsolidasi) tersebut," katanya.

Erick Thohir pun menegaskan bahwa dirinya merupakan seorang profesional dan terdidik.

Sehingga tidak mungkin melakukan konsolidasi semacam itu jelang pemilu.

Baca juga: Bawaslu Pantau Agenda BUMN Next Gen 2024, Erick Thohir: Saya Welcome

"Saya juga orang yang sangat profesional dan terdidik. Saya juga nggak mungkin melakukan hal-hal di luar konteks," tegasnya.

Sementara itu dalam pidatonya di acara BUMN Next Gen 2024, Erick Thohir mengungkapkan telah terjadi percepatan kepemimpinan gender perempuan di BUMN.

Ia menyebutkan percepatan tersebut telah mencapai 22 persen.

"Leadership sudah capai 12% yang targetnya 10%. Karena itu saya meminta, saya ingin buat policy terbaru. Supaya apa? Policy target kepemimpinan muda yang 10% sekarang hanya di batasan holding. Saya ingin ada road map ke depan bisa tembus di anak dan cucu BUMN harus bisa berhasil," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini