TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Capres nomor urut 01, Anies Rasyid Baswedan menegaskan bahwa proses penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum selesai.
Dia menegaskan lembaga yang diketuai Hasyim Ashari masih melakukan penghitungan suara yang didapat partai dan lain-lain terus dijalankan.
"Saya adalah demokrat sejati. Kami akan menghormati hasil yang dimunculkan dari aspirasi rakyat. Dan kita harus menghormati aspirasi, kemauan rakyat. Berikan kewenangan total kepada penyelenggara negara untuk menuntaskan tugasnya," kata Anies kepada awak media di Markas Pemenangan Timnas AMIN, Jalan Diponegoro 10, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Tugas KPU kata Anies bukan saja menyelenggarakan pilpres, tapi menuntaskan proses penghitungan.
"Kita semua akan hargai, hormati, dan taati," ujar dia.
Anies menegaskan ketika KPU telah menetapkan hasilnya maka pihaknya akan menghargai dan terus bekerja untuk menggaungkan perubahan.
Dia menjelaskan bahwa perubahan adalah sebuah keniscayaan.
"Kami akan tunggu sampai hasil survei selesai. Kami akan menghargai, menghormati bahwa itu adalah komitmen kami sebagai orang yang memperjuangkan demokrasi," tutur Anies.
Baca juga: Ganjar-Mahfud Unggul di TPS 12 Panembahan, Tempat Sri Sultan HB X dan Keluarga Mencoblos
Adapun Cawapres Muhaimin Iskandar mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayai suaranya kepada paslon nomor 1.
Dia meminta agar pejuang perubahan untuk menjaga suara, TPS, melanjutkan pengawalan suara sampai akhir penghitungan yang dilakukan KPU.
"Jangan lengah, jangan terprovokasi, oleh berita-berita maupun perkembangan yang dimainkan," ujar Imin.
Ketua Umum PKB itu meminta agar pejuang perubahan untuk waspada karena pada dasarnya prosesnya masih panjang.