News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Kerap Dianggap Vote Getter, Ini Raihan Suara Caleg Artis di Dapil Neraka DKI Jakarta II

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bedu, Uya Kuya, dan Once Mekel. Mereka mencalonkan diri sebagai caleg DPR di Pileg 2024 kali ini dan berada di dapil neraka yaitu dapil Jakarta II. Begini nasib raihan suara caleg artis di dapil Jakarta II yang kerap dianggap sebagai dapil neraka.

TRIBUNNEWS.COM - Hiruk pikuk terkait Pemilu 2024 tidak hanya seputar pemilihan capres-cawapres semata.

Namun, pertarungan antar caleg yang maju dalam Pileg 2024 patut menjadi sorotan, khususnya persaingan di 'dapil neraka'.

Adapun istilah 'dapil neraka' disematkan pada wilayah yang berpotensi jadi ajang pertarungan sengit para caleg dengan popularitas tinggi.

Dalam konteks ini, dapil yang bisa dijuluki 'dapil neraka' adalah DKI Jakarta II meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan luar negeri.

Berdasarkan data KPU terkait jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di dapil ini, ada 4.346.876 pemilih dengan rincian DPT Jakarta Selatan 1.766.049, Jakarta Pusat 830.352, dan luar negeri mencapai 1.750.474.

Tak hanya terkait banyaknya pemilih, para caleg yang bertarung pun memiliki latar belakang dan popularitas tidak main-main yaitu dari artis, menteri, hingga akademisi.

Terkhusus caleg artis, mereka kerap dipandang sebelah mata oleh beberapa pihak karena hanya mengandalkan popularitas yang dimiliki.

Contohnya, hal ini pernah disampaikan oleh Direktur Eksekutif Voxpol Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago kepada Tribunnews.com pada awal tahun 2023 lalu.

Baca juga: PPP Diambang Tak Lolos ke Senayan Versi Quick Count 5 Lembaga, tapi Real Count KPU Tembus 4 Persen

Saat itu, Pangi menilai para caleg artis tidak memiliki kontribusi ke masyarakat dan hanya menjadi pendulang suara semata atau vote getter lewat popularitas yang dimiliki.

"Artis sebetulnya bagian dari mesin pengumpul suara atau vote getter. Jadi rata-rata partai cari aman, mereka yang selama ini tidak terlibat dalam proses kaderisasi yang matang, tiba-tiba masuk bursa caleg dan jadi (berhasil menjadi anggota legislatif -red).

"Padahal kalau kita tanya, apa kontribusinya? Nggak ada kecuali partai memanfaatkannnya sebagai mesin pengumpul suara," ujarnya ketika dihubungi Tribunnews.com pada 2 Januari 2023 lalu.

Berkaca dari pernyataan Pangi ini, bagaimana raihan suara caleg artis di dapil neraka Jakarta II setelah pencoblosan digelar?

Ini datanya berdasarkan hasil hitung suara manual atau real count KPU pada Kamis (15/2/2024) per pukul 14.30 WIB.

Caleg DPR Dapil Jakarta II

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini