Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menjamin keamanan pemilu susulan yang berlangsung di Papua.
"Mengenai jaminan penyelenggaraan nanti pemungutan suara susulan, itu tergantung dari hasil pengamatan teman-teman di tingkat daerah," kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (15/2/2024).
Pihak Bawaslu juga bakal berkoordinasi dengan jajarannya di kabupaten/kota serta aparat keamanan setempat untuk proses pemantauan langsung di lapangan.
Proses pengawasan itu Bawaslu serahkan kepada pihak yang mereka rasa sudah lebih paham soal situasi dan kondisi di kawasan pemungutan suara.
"Karena mereka yang lebih tahu. Kami kan hanya memantau dari Jakarta. Tapi, keadaan riil diamati oleh teman-teman panwaslu dan bawaslu kabupaten/kota, baik di Paniai dan Puncak," kata Bagja.
Bagja menegaskan proses pemungutan suara di Papua khususunya Paniai dan Kabupaten Puncak Jaya rawan dari sisi keamanan, bahkan telah mengakibatkan korban jiwa.
"Kecuali Paniai dan Puncak Jaya, masalah keamanan. Kalau Puncak, lebih rawan lagi dari Paniai. Makanya ada 400 kalau tidak salah itu. Kejadiannya sudah ada korban luka," jelasnya.
"Semoga tidak ada korban jiwa untuk Puncak," sambung Bagja