TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep sempat mengklaim partai yang dipimpinnya meraih enam persen suara versi survei internal.
Hal ini disampaikannya setelah mencoblos di TPS kawasan Apartemen Taman Rasuna, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024) lalu.
Dengan klaim survei internalnya itu, putra bungsu Presiden Joko Widodo optimis bahwa PSI bakal duduk di kursi parlemen.
"Saya yakin PSI bisa masuk ke Senayan (DPR RI), Insya Allah," katanya dikutip dari Kompas.com.
"Survei internal kami berada di angka 5,1-6 persen, tapi saya harap bisa lebih baik angkanya," sambung suami Erina Gudono tersebut.
Dia mengungkapkan raihan suara PSI yang mencapai kisaran 6 persen itu disebabkan beberapa faktor.
Salah satunya yaitu pemilih yang merupakan loyalis dari Jokowi.
"Banyak pemilih Pak Presiden yang milih PSI, banyak yang migrasi. Selain itu, ada juga pemilih dari partai lain yang migrasi untuk pilih PSI," tuturnya.
Lalu jika dibandingkan, bagaimana perolehan suara PSI menurut hasil real count sementara dari KPU per Jumat (16/2/2024) pukul 14.32 WIB?
Baca juga: PSI Sulit Lolos ke Senayan, Suara Tak Tembus 4 Persen Versi Quick Count dan Real Count
PSI Sementara Cuma Raih 2,67 Persen, Terancam Tak Lolos Senayan
Hingga per Jumat pukul 14.32 WIB, 137.639 TPS atau 16,72 persen dari total 823.236 TPS sudah selesai melakukan penghitungan suara.
Hasil hitungan real count KPU pun ternyata berbeda dengan klaim Kaesang yang menyebut meraih enam persen suara versi survei internal PSI.
Partai berlambang mawar itu sementara hanya meraih 836.872 suara atau 2,67 persen.
Adapun saingan terdekat PSI yaitu PPP justru bisa dikatakan sudah lolos ke Senayan.