TRIBUNNEWS.COM - Pemungutan suara untuk Pemilu 2024 di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), sempat ditunda.
Ditundanya pemungutan suara di sejumlah TPS tersebut disebabkan oleh lokasi yang dilanda banjir.
Kini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah akan menggelar pemungutan suara susulan di sejumlah TPS di Demak pada akhir Februari mendatang, tepatnya hari Sabtu (24/2/2024).
Hal tersebut disampaikan Komisioner KPU Jateng, Basmar Perianto Amron.
"Pemilu susulan di Demak tanggal 24 (Februari 2024)," ujarnya.
Kompas.com mewartakan keputusan tersebut tertulis dalam Surat KPU Kabupaten Demak Nomor 174/PL.01.8-SD/3321/2024.
Dari data yang diperoleh, pemungutan suara susulan dilakukan di 114 TPS di 10 wilayah di Demak.
TPS terbanyak ada di Wonoketingal dan Karanganyar.
Berikut Daftarnya:
- Wonoketingal (19 TPS, 4.882 pemilih)
- Karanganyar (19 TPS, 4.672 pemilih)
- Wonorejo (18 TPS, 4.488 pemilih)
- Cangkring (15 TPS, 3.796 pemilih)
- Cangkringrembang (9 TPS, 2.074 pemilih)
- Undaan Kidul (9 TPS, 2.074 pemilih)
- Ngemplikwetan (8 TPS, 1.865 pemilih)
- Undaan Lor (7 TPS, 1.671 pemilih)
- Jatirejo (6 TPS, 1.318 Pemilih)
- Ketanjung (4 TPS, 829 pemilih)
Baca juga: Terdampak Banjir, Pemilu Susulan di Demak Dilakukan 24 Februari
Diwartakan sebelumnya, banjir yang melanda Kabupaten Demak beberapa waktu lalu membuat pemungutan suara Pemilu 2024 ditunda.
Ribuan warga yang terdampak banjir Demak pun kini masih belum mengikuti Pemilu 2024.
Pj. Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, pun memastikan 27.669 warga Demak yang terdampak banjir untuk bisa mengikuti pemilu susulan.
Namun, hingga kini masih ia masih belum bisa memastikan titik lokasi yang bakal digunakan untuk TPS.
"Memang waktu yang diberikan hari H+10. Tapi untuk lokasi masih dibicarakan dengan KPUD kira-kira di mana nantinya," kata Nana, dikutip dari TribunJateng.com.
Ia menuturkan pemilihan TPS susulan akan dilakukan setelah perbaikan tanggul sungai yang jebol rampung.
"Ini kalau ada hasil membendung tanggul yang jebol, ya semoga masyarakat bisa kembali ke kampungnya nanti baru dibicarakan lebih lanjut," imbuhnya.
Nana menegaskan warga yang terdampak banjir harus tetap mengikuti Pemilu.
"Hasil koordinasi KPUD sudah dilaporkan KPU pusat diputuskan bahwa untuk 10 desa ada sekitar 114 TPS dengan jumlah pemilih 27.669 orang,"
"Mereka akan melakukan pemungutan suara susulan," katanya.
Polda dan KPU Jateng juga sudah berkoordinasi untuk melakukan pemilu susulan.
Hal tersebut disampaikan oleh Irjen Ahmad Luthfi selaku Kapolda Jateng.
"Iya di Demak ada 15 ribu pengungsi (bencana banjir) yang geser ke Kudus. Dari 15 ribu pengungsi tersebut masuk ke 117 TPS sehingga direkomendasikan pungutan susulan," ujarnya, Senin (12/2/2024) lalu.
Usulan pemilu susulan tersebut disampaikan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Karanganyar.
Baca juga: Operasikan 27 Pompa Air, Banjir Demak Sudah Mulai Surut
PPK Karanganyar mengajukan pemilu susulan lantaran di wilayah tersebut tak memungkinkan untuk dilakukan pemungutan suara sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
"Usulan itu sudah kami kaji dan diterima," kata Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah Handi Tri Ujiono.
Handi menuturkan ada 123 TPS yang masih terendam banjir.
Meski ada 60 TPS yang bebas dari banjir, tempat tersebut jadi tempat pengungsian.
Jadi, ada 183 TPS yang dilakukan pemungutan susulan.
"Pemilih di Karanganyar ada pula yang mengungsi ke kabupaten Kudus sehingga pengadministrian nanti harus diteliti kembali," katanya.
Ia menuturkan pemungutan suara susulan dilakukan maksimal 10 hari terhitung sejak 14 Februari 2024.
"Soal logistik di Kecamatan Karanganyar aman karena ketika banjir belum didistribusikan. Saat ini logistik masih di gudang kabupaten," paparnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pj Gubernur Jateng Belum Tentukan Lokasi Pemilu Susulan Bagi 27.669 Warga Terdampak Banjir Demak
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Kompas.com, Egadia Birru)(TribunJateng.com, Agus Salim Irsyadullah)