Sebab sebagaimana diketahui paslon 3 dan PDIP kerap mengkritik tajam kinerja demokrasi era penghujung masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun ternyata hal ini tidak selaras dengan opini dari para pemilihnya.
“Kan kritiknya tajam mas Ganjar maupun PDIP, terutama kebebasan demokrasi, pelanggaran konstitusi, etika demokrasi, tapi kalau ditanya sama basis pendukungnya mereka puas-puas aja,” ungkap dia.
Sebagai informasi, metode penelitian yang digunakan Indikator Politik Indonesia pada survei exit poll ini adalah wawancara secara tatap muka oleh pewawancara.
Populasinya adalah seluruh pemilih yang datang ke TPS dan memilih dalam pemilihan umum.
Sampel dipilih dengan metode Stratified Two Stage Random Sampling.
Jumlah sampel sebanyak 3.000 TPS yang tersebar secara proporsional di setiap daerah pemilihan.
Prosedur pemilihan sampelnya yakni stratifikasi di mana populasi TP dikelompokkan menurut wilayah.
Stage pertama yakni pada masing-masing wilayah dipilih TPS utama secara acak dengan jumlah proporsional.
Pada stage kedua, di masing-masing TPS terpilih, dipilih satu responden yang baru keluar dari TPS dengan gender dan waktu yang sudah ditentukan secara acak.
Adapun responden yang berhasil diwawancarai sebanyak 2.975 atau 99,22 persen. Margin of error alias toleransi kesalahan sebesar kurang lebih 1,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.