TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tiga pelaku pelempar bom bondet di rumah Ketua KPPS di Pamekasan ditangkap tim gabungan Polda Jatim dan Polres Pamekasan.
Insiden pelemparan bom bondet di rumah Kusyairi, Ketua Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06, Dusun Timur, Desa Nyalabu Daja, Pamekasan, terjadi pada Senin (19/2/2024).
Informasinya, ketiga pelaku ini, berinisial MS (38) warga asal Desa Nyalabu Daya, Pamekasan. MA (30) warga Pamekasan, dan AR (30) warga Palengaan Kabupaten Pamekasan.
Pelaku AR berperan sebagai perakit dan menyimpan bom ikan kategori low explosive. MS berperan sebagai eksekutor yang melempar bom ikan kerumah korban, dan MA adalah dalang dalam kasus pengeboman.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, awalnya hanya dua orang pelaku yang berhasil ditangkap.
Namun, setelah dilakukan pengembangan penyelidikan dan penyidikan, seorang pelaku lainnya, atau pelaku ketiga, berhasil ditangkap Tim Gabungan dari Jatantas Polda Jatim dan Satreskrim Polres Pamekasan.
Kendati demikian, Dirmanto belum dapat merinci mengenai motif dan asal bahan peledak yang digunakan para pelaku merakit bom bondet.
Mengingat, proses penyelidikan dan pengembangan lanjutan atas kasus tersebut, masih terus dilakukan anggota Tim Gabungan Polda Jatim dan Satreskrim Polres Pamekasan.
"Benar, sudah diamankan tim gabungan Jatanras Polda Jatim dan Polres Pamekasan. Mohon waktu, proses penyelidikan dan pengembangan masih dilakukan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (23/2/2024).
Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menduga teror ledakan di rumah Ketua KPPS TPS Dusun Timur, Desa Nyalabu Daja, Pamekasan, Kusyairi, Senin (19/2/2024) dini hari, berasal dari bom ikan atau bondet.
Dugaan temuan bahan peledak tersebut diperoleh dari hasil identifikasi awal yang dilakukan oleh Tim Balistik Metalurgi Forensik (Balmetfor) Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Jatim, berjumlah empat orang kemarin.
"Di Pamekasan ya, sudah kami identifikasi, bahan dasarnya, kalau gak salah dari bom ikan bondet," ujarnya saat ditemui awak media di Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Selasa (20/2/2024).
Sementara itu, Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo mengatakan pihaknya mengerahkan empat orang anggota dalam Tim Balistik Metalurgi Forensik (Balmetfor) Bidlabfor Polda Jatim untuk menyelidiki ledakan tersebut.
Sejumlah barang bukti telah diamankan dan kini sedang diteliti oleh pihaknya. Namun, sementara dugaan bahan ledakan dalam insiden tersebut berasal dari bom ikan atau bondet.