News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Cuma Punya Basis Massa di Jabar, RK Diragukan Bisa Menang Jika Maju Pilgub DKI Jakarta

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan sambutannya saat memimpin Apel Pagi bersama Pejabat Tinggi Pratama, serta ASN Setda dan BPKAD di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (4/9/2023). Pada kesempatan tersebut Ridwan Kamil bersama wakilnya Uu Ruzhanul Ulum juga menyampaikan berpamitan kepada para ASN karena masa jabatannya akan berakhir pada 5 September 2023 dan akan digantikan oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) *** Local Caption ***

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil (RK) diniali memiliki basis massa pendukung kuat di Provinsi Jawa Barat.

Kekuatan itu bisa menjadi modal RK untuk kembali maju Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jawa Barat) 2024.

Dengan hitungan politik itu, pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin meragukan RK bisa menang jika maju sebagai calon gubernur pada Pilgub DKI Jakarta 2024.

"Karena kalau misalkan di DKI Ridwan Kamil belum tentu menang kalau pun menang bisa jadi Golkar nya di Jawa Barat nya bisa kalah di sana, gitu," kata Ujang saat dimintai tanggapannya, Senin (26/2/2024).

Tak hanya itu, kalaupun RK tetap ingin maju di Pilgub DKI Jakarta, maka menurut Ujang bisa berpengaruh pada kontestasi Golkar di Jawa Barat.

Bukan tidak mungkin, Golkar kata dia, akan sulit menang, karena sejauh ini belum ada kader yang memiliki basis kuat di Jawa Barat seperti RK.

"Karena belum ada jagonya di Golkar siapa yang akan diusung kan gitu," kata dia.

Baca juga: Bursa Cagub DKI Mulai Memanas, Ridwan Kamil Vs Ahmad Sahroni Saling Tebar Psywar hingga Adu Baliho

Kondisi tersebut yang membuat Ujang memiliki pandangan kalau sejatinya, pencalonan Pilgub dari Golkar untuk 2024 ini harus dibagi.

Dalam artian, RK tetap mencalonkan diri di Jawa Barat sementara di DKI Jakarta bisa mengusung Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

"Jadi, kalau realistis rasionalis sebenarnya dibagi, Ridwan Kamil di Jawa Barat lalu Zaki di Jakarta perimbangannya seperti itu kalau saya lihat," ujar dia.

"Tapi kalau misalkan nanti Ridwan Kamil di Jakarta belum tentu menang, bisa babak belur, jadi di Jabar bisa kalah di DKI bisa kalah," tukas Ujang.

Baca juga: Aturan Belum Berubah, Ketua KPU Hasyim Asyari Tegaskan Pilkada Digelar November 2024

Dihubungi terpisah, pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyatakan, kalau kedua kader Golkar yakni Ridwan Kamil (RK) dan Ahmed Zaki Iskandar memang memiliki kelayakan maju di Pilgub DKI.

Keduanya kata dia, memiliki rekam jejak dalam memimpin pemerintahan di provinsi maupun di daerah.

"Baik Ridwan maupun Zaki memang dua sosok yang punya keunggulan untuk jadi Gubernur Jakarta. Ridwan berpengalaman sebagai Gubernur Jawa Barat, sementara Zaki pernah menjabat Bupati Tangerang," kata Jamiluddin saat dimintai tanggapannya, Senin (26/2/2024).

Pengalaman sebagai pejabat daerah tersebut, yang menurut Jamiluddin menjadi bekal yang cukup untuk RK maupun Zaki memimpin Jakarta. 

"Setidaknya dua sosok ini sudah familiar dengan birokrasi pemerintahan," beber dia.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto - Ridwan Kamil Puncaki Hasil Survei Litbang Kompas Cawapres Potensial Dampingi Prabowo (Humas Jabar)

Namun demikian menurut Jamiluddin, jika menilik soal tingkat popularitas, sosok RK dinilai jauh mengungguli Zaki Iskandar.

RK menurut dia, tidak hanya populer di Jawa Barat, tapi sudah skala nasional, terlebih RK belakangan terlibat dalam agenda kemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Sementara Zaki, menurut Jamiluddin popularitasnya sebatas di Tangerang, dan sebagian di Jakarta.

"Jadi, dilihat dari popularitas, Ridwan tampaknya lebih layak menjadi cagub Jakarta dari Golkar daripada Zaki. Bahkan Ridwan lebih mudah dijual daripada Zaki," ucap Jamiluddin.

Atas pandangan tersebut, Jamiluddin menyatakan, partai pimpinan Airlangga Hartarto itu, seharusnya akan secara objektif dalam mengusung kadernya dalam perebutan kursi di DKI 1.

Sehingga kata dia, jika hal itu dikedepankan oleh Golkar, maka bukan tidak mungkin, RK menjadi pilihan untuk diusung maju dibandingkan Zaki.

"Tentu pilihan itu akan diambil Golkar bila memang ingin menang dalam Pilgub Jakarta. Namun kalau niatnya hanya untuk meramaikan Pilgub Jakarta, Zaki tampaknya dapat dipilih," tukas Jamiluddin.

Baca juga: Bawaslu Catat Ada 30 Pengawas Pemilu 2024 Meninggal Dunia

Sebagai informasi, kedua kader Partai Golkar yakni RK dan Zaki saat ini sama-sama sedang memberikan sinyal untuk maju di Pilgub DKI Jakarta.

Zaki dalam keterangannya mengaku telah mendapatkan mandat dari Partai Golkar untuk melenggang di kontestasi Pilgub DKI 2024.

Sementara, RK memberikan sinyal dengan munculnya baliho bergambar dirinya mengenakan kaus putih dibalut kemeja kotak-kotak dan membawa tas ransel, dengan tulisan ilustrasi percakapan di aplikasi pesan singkat, "lagi jalan ke mana, Kang?", "OTW Jakarta nihh". 

Baliho itu muncul, setelah dirinya tak lagi menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini