TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa nama tokoh diprediksi bakal meramaikan kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2024, tidak terkecuali dua peseteru pilgub sebelumnya, Anies Baswedan dan politisi PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Diketahui, Anies Baswedan merupakan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 dari non-partai politik, Ahok adalah Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 dan kini tergabung di PDIP.
Seperti diketahui, keduanya pernah sama-sama maju pada Pilgub DKI Jakarta 2017 yang akhirnya dimenangkan Anies Baswedan.
Seperti apa peluang Anies dan Ahok kembali maju untuk memperebutkan kursi Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI Jakarta 2024?
Anies Kalah Masih Bisa Kembali ke Gelanggang DKI
Anies sendiri saat ini tengah bertarung sebagai calon presiden (capres) dengan pendamping, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024. Pasangan Anies-Muhaimin diusung Koalisi Perubahan yakni Partai NasDem, PKB dan PKS.
Anies masih berpeluang kembali bertarung dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 yang merupakan Pilkada Seretak 2024, jika kalah dalam kontestasi Pilpres 2024.
Baca juga: Pengamat Ragu Ridwan Kamil Bakal Menang Jika Maju Pilgub DKI Jakarta: Bisa Babak Belur
Beberapa lembaga survei telah merilis hasil hitung cepat atau quick count dari hasil Pilpres 2024 yang dilaksanakan pada 14 Februari lalu. Pun demikian dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumuman hasil sementara hitung nyata atau real count pilpres ini.
Baik data quick count lembaga survei maupun real count KPU menunjukkan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan suara sekitar 58 persen.
Di posisi kedua ada pasangan Anies-Muhaimin dengan 24 persen dan pasangan Ganjar Panowo-Mahfud MD 17 persen.
Baca juga: Selain Kang Emil dan Sahroni, Ini Deretan Nama yang Meramaikan Bursa Cagub Pilkada DKI Jakarta
Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting mengatakan Anies dan Ahok masih berpeluang maju pada Pilgub DKI Jakarta 2024.
"Jadi, jangan lupakan juga nama Ahok dan Anies. Keduanya bisa saja ikut kembali maju di Pilkada Jakarta," kata Ginting, seperti dikutip TribunJakarta.com, Selasa (27/2/2024).
Meski telah bertarung di Pilpres 2024, Anies diyakini Ginting masih berpeluang maju di Jakarta jika nantinya KPU secara resmi menyatakan pemenang Pilpres 2024 bukanlah pasangan Anies-Muhaimin.
Pasalnya, kata Ginting, Anies dinilai cukup berhasil saat lima tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Selain itu, indikatornya terlihat di mana pemenang pileg di Jakarta (versi real count sementara) adalah PKS yang merupakan partai pengusung Anies," kata Ginting.