Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti dari Lembaga Survei Indikator Politik Bawono Kumoro menilai, perolehan suara sementara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam real count Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) masih masuk dalam margin of error hasil quick count atau hitung cepat pihaknya.
Dimana perolehan suara PSI dalam real count KPU menuai sorotan usai melonjak dalam waktu beberapa hari kemarin.
Hingga kini perolehan suara PSI mencapai 3,13 persen.
Sementara, dalam hasil quick count yang dilakukan Indikator Politik, PSI mendapatkan perolehan suara 2,65 persen yang diambil dari 3.000 sampel tempat pemungutan suara (TPS).
"Margin of error (MoE) kalau di kami (Indikator) dengan mengambil 3.000 TPS MoE nya 0,54 jadi kalau dilihat posisi PSI pada hari ini 3,13 persen itu kan masih masuk dalam margin of eror 0,54 persen," kata Bawono kepada Tribunnews, Senin (4/3/2024).
Baca juga: PKS Tak Khawatir Suara PSI Melonjak di Sirekap KPU: Yang Mesti Diwaspadai Rekap Manual
Tak hanya dari Indikator Politik, Bawono juga menyatakan kalau perolehan quick count atau hitung cepat dari lembaga survei lainnya juga menempatkan PSI pada angka yang hampir serupa.
Dirinya mengambil contoh hasil quick count yang dilakukan oleh lembaga Poltracking, dimana PSI di lembaga survei itu mendapatkan perolehan 2,89 persen.
"Lembaga-lembaga survei lain menempatkan PSI itu di 2,89 ada Poltracking misalnya di quick count gitu," kata dia.
Dengan begitu, Bawono menilai kalau perolehan suara PSI saat ini di real count KPU RI adalah masih masuk dalam margin of error lembaga survei.
Adapun margin of error itu merupakan rentang angka yang sejatinya tidak terhitung dari proses pengambilan sampel.
Baca juga: KPU Lanjutkan Rekapitulasi Penghitungan Suara Taipei, Ditemukan PSI Kelebihan 5 Suara
Dengan adanya margin of error tersebut, maka bisa saja perolehan suara suatu parpol lebih tinggi atau lebih rendah pada saat penghitungan hasil akhir.
"Jadi di quick count kami 2,65 (Perolehan PSI) margin of eror 0,54 persen, margin of eror itu artinya suara perolehan itu bisa lebih dari 2,65 lebih tinggi 0,54 dari posisi itu, atau bisa juga lebih rendah 0,54 persen, itu maksud margin of error," kata dia.
Karenanya, sejatinya yang perlu dilakukan saat ini adalah publik menunggu hasil akhir dari penghitungan atau rekapitulasi suara nasional yang sedang dilakukan oleh KPU RI.