Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Capres nomor urut 01 Anies Baswedan menilai rasa aman dan kedamaian pada era Orde Baru (orba) hanya bersifat semu.
Menurut Anies Baswedan, masyarakat takut dengan pihak yang memegang senjata.
Anies Baswedan awalnya menyinggung kesatuan dan kedamaian di Indonesia tak akan terwujud jika tidak ada keadilan.
"Jangan berbicara tentang perdamaian dan persatuan bila tidak ada keadilan, karena tidak mungkin kita bisa menghadirkan persatuan dalam ketimpangan, persatuan dalam ketidakadilan, kalau ada yang bisa menunjukkan saya pengin lihat. Ingin lihat tempat ada kedamaian, ada persatuan dalam ketidakadilan," kata Anies di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (8/3/2024).
Karena itulah, Anies mengatakan harus ada yang diusahakan untuk menghadirkan keadilan.
Baca juga: 6 Nama yang Ramaikan Bursa Pilgub DKI Jakarta 2024: Ada Ahmad Sahroni, Ridwan Kamil hingga Anies
"Dari situ akan muncul persatuan, dari situ akan muncul kedamaian," ujarnya.
Anies kemudian bicara soal momen kedamaian di masa orde baru yang bersifat semu.
"Ingat orde baru kan? Damai, tenang, iya karena ada yang pegang senjata di situ, diam semua, itu namanya kedamaian semu," kata dia.
Baca juga: Anies Baswedan Bakal Dicalonkan Lagi Jadi Gubernur DKI Jakarta? Begini Tanggapan NasDem
"Kenapa damai? Takut sama yang di ujung situ tuh. Karena itu pegang senjata tuh, 'ayo diam semua, damai'. Itu kedamaian semu. Kedamaian yang tidak semu adalah kedamaian yang ditopang oleh rasa keadilan," tuturnya
Saat berkampanye Pilpres 2024, Anies mengaku menemukan banyak sekali ketimpangan dan ketidakadilan yang dirasakan masyarakat.
"Karena itu saya sering sampaikan Insya Allah apa yang kemarin diperjuangkan akan menghadirkan rasa keadilan, dan semua yang berada di sini saya ingin sampaikan mari kita ikhtiarkan terus supaya negeri ini menjadi negeri yang berkeadilan," tandasnya.