Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, berbagi cerita ihwal tantangan yang dialami petugas pemutakhiran data pemilih selama proses Pemilu 2024.
Dalam sambutannya di acara peluncuran aplikasi dan buku terkait data pemilih Pemilu 2024 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Afif membagikan kisahnya.
“Kalau kami kadang-kadang membuat status atau membuat upload-upload video, bagaimana teman-teman melakukan pemutakhiran data pemilih, ada yang masuk ke rumah dikejar anjing, ada yang jatuh, ada yang kena banjir dan seterusnya Itu serta-merta bukan urusan sinetron atau mendramatisasi,” ujar Afif.
“Memang faktanya itu yang harus kita lakukan. Tanpa, itu semua data ini tidak bisa bicara,” ia menambahkan.
Menurut Afif, tantangan tersebut adalah bagian dari pengabdian mereka dalam mendukung pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
Pengumpulan data pemilih sering kali dihadapkan pada kondisi sulit, terutama di daerah-daerah dengan akses yang terbatas atau medan yang berat.
Baca juga: KPU Diganjar Sanksi Peringatan Keras oleh DKPP soal Aturan Keterwakilan Perempuan 30 Persen di Pileg
Afif menegaskan ihwal kerja keras di lapangan ini menjadi kunci utama dalam menghasilkan data berkualitas yang mendukung kelancaran pemilu.
Afif memberikan penghargaan tinggi kepada seluruh jajaran KPU, mulai dari tingkat pusat hingga petugas di lapangan, yang telah bekerja keras meski menghadapi risiko dan tantangan.
"Tanpa kerja keras dari teman-teman terutama Divisi Datin, kiranya kegiatan pada sore hari tidak mungkin terwujud. Terima kasih atas kerja keras dan dedikasinya ," ungkapnya.