"Bismillah, insya Allah yang tiga partai ini, partai perubahan itu solid akan mengusung hak angket. Itu dulu, mulainya di situ,” ujar Anies.
Dalam kesempatan terpisah, Anies mengatakan, ia memegang prinsip pemenang Pemilu akan berada di pemerintahan, sementara yang kalah akan berada di luar pemerintahan atau menjadi oposisi.
"Saya pegang prinsip itu aja. Prinsip itu yang dipegang, bila menang berada di dalam pemerintahan bila tidak menang maka berada di luar pemerintahan dan dua duanya sama sama penting," kata Anies di Graha CIMB Niaga, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).
Gibran Rakabuming Raka
Di sisi lain cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka juga memilih tak banyak komentar mengenai usulan koalisi besar yang dipimpin Jokowi itu.
Gibran mengaku belum ada pembicaraan apa pun terkait usulan tersebut.
"Nggak ada, belum ada pembicaraan seperti itu, ya," ujar Gibran di Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024).
"Ya, saya belum bisa menanggapi. Silakan bertanya kepada orang yang mengusulkan," lanjutnya.
Mahfud MD
Sementara itu, cawapres nomor urut 3 meyakini bakal ada partai politik yang memilih menjadi oposisi meski nantinya ada koalisi besar pendukung Prabowo-Gibran di pemerintahan dan DPR RI.
"Sejauh yang saya tangkap, koalisi besar pun kan tidak menutup peluang oposisi, enggak membuat mayoritas yang sistemik," kata Mahfud di Blok M Plaza, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Namun, Mahfud menyerahkan wacana soal koalisi besar tersebut ke pemerintahan baru nantinya.
Menurutnya, baik atau tidaknya rencana membentuk koalisi besar tersebut dapat ditinjau pada beberapa waktu ke depan.
"Nanti sambil diskusi menunggu perkembangan," kata Mahfud.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Reza Deni/Fersianus Waku) (Kompas.com/Irfan Kamil)