TRIBUNNEWS.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) lagi-lagi gagal lolos ke parlemen, kali ini dalam kontestasi Pemilu 2024.
PSI belum memenuhi nilai ambang batas, di mana PSI mendapatkan 4.233.264 suara atau 2,88 persen suara.
Angka ini tidak lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen.
Hal tersebut sesuai dengan hasil rekapitulasi suara dari 38 provinsi yang telah masuk.
Dan dibacakan dalam Rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat nasional, Rabu (20/3/2024) hari ini.
"15, Partai Solidaritas Indonesia, perolehan suara sah 4.260.169," ujar Ketua KPU, Hasyim Asy'ari.
Suara Sempat Naik DrastisĀ
Sebelumnya, raihan suara PSI meroket hanya dalam waktu tiga hari berdasarkan hasil hitung suara manual atau real count KPU dari 29 Februari-2 Maret 2024.
Dalam rentang waktu tersebut, suara PSI bertambah hingga 230.361 suara per Sabtu (2/3/2024) pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan hasil real count KPU pada Kamis (29/2/2024) pukul 10.00 WIB, suara PSI baru mencapai 2.171.907 atau 2,86 persen.
Adapun suara total yang masuk berdasarkan Sirekap pada saat itu 65,48 persen atau berasal dari 539.084 TPS dari total keseluruhan 823.236 TPS.
Alhasil dengan tambahan tersebut, raihan suara partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu kini mencapai 2.402.268 atau 3,13 persen.
Sementara, total suara yang masuk berdasarkan hasil Sirekap pada Sabtu pukul 15.00 WIB mencapai 541.324 TPS atau 65,76 persen.
Sehingga, jika diasumsikan, PSI mampu memperoleh tambahan 230 ribu itu dari 2.240 TPS.
Kaesang Sempat Optimis PSI Melenggang ke Senayan
Di bawah pimpinan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) PSI masih belum beruntung melenggang ke Senayan.