Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan kesiapan untuk membantu pengamanan hingga pelayanan masyarakat selama masa angkutan Lebaran tahun 2024.
Berbagai alutsista maupun sarana keperluan bantuan lainnya siap dikerahkan oleh TNI. Hal ini disampaikan Agus dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
“TNI siap memberikan dukungan personel dan alutsista jika dibutuhkan guna menjamin kelancaran pelaksanaan arus mudik dan arus balik lebaran,” kata Agus.
Selain itu Agus menerangkan bahwa TNI juga siap membantu melaksanakan pemantauan pasar untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Hari Lebaran.
“TNI siap membantu melaksanakan pemantauan pasar dalam rangka menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri,” kata Agus.
Dalam kesempatan itu, Agus memaparkan sejumlah bantuan yang akan diberikan oleh TNI selama masa mudik.
Di antaranya mengerahkan alutsista sebagai bantuan sarana angkutan umum bagi masyarakat selama musim mudik, sekaligus bantuan peralatan dalam mengantisipasi insiden.
TNI menyiapkan KRI jenis LPD alias Landing Platform Dock yang biasanya digunakan untuk membawa pasukan, hingga KRI Angkut Tank sesuai kebutuhan.
Jika Angkatan Laut mengerahkan KRI, maka Angkatan Udara juga tak ketinggalan dengan mengerahkan Pesawat Hercules C-130 tipe Short Body maupun Long Body sesuai kebutuhan.
Sementara Angkatan Darat menyiapkan armada bus dan truk yang dilakukan oleh satuan-satuan TNI.
Ada juga pengerahan helikopter dari TNI untuk proses evakuasi medis darurat, serta mobil derek untuk mengantisipasi kecelakaan dan kemacetan lalu lintas pada jalur-jalur mudik.
TNI turut mengerahkan personelnya, sebanyak 67.955 untuk melakukan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2024.
Sebanyak 67.955 berasal dari tiga matra TNI, yakni TNI Angkatan Laut (AL), Angkatan Darat (AD), dan Angkatan Udara (AU).
TNI AD akan menyiapkan 51.457 prajurit yang tersebar di Komando Daerah Militer (Kodam). TNI Angkatan Laut menyiagakan 4.900 prajurit dari 14 Lantamal dan Angkatan Laut menggelar pasukan sebanyak 11.598 prajurit dari semua pangkalan udara yang dimiliki.
Agus menjelaskan, TNI memiliki tugas untuk melaksanakan keamanan dan ketertiban masyarakat hingga menciptakan kondusif.
"Untuk itu TNI akan membantu pengamanan di pusat-pusat keramaian dan simpul-simpul lalu lintas orang maupun barang seperti tempat ibadah, bandar udara, pelabuhan penyeberangan laut," ungkapnya.
Kemudian, terminal bus, stasiun kereta api, tempat peristirahatan pemudik, serta sarana prasarana umum lainnya seperti mal, pasar dan tempat rekreasi.