News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Ucapan Selamat Surya Paloh ke Prabowo-Gibran Buat Timnas AMIN Kecewa & Muncul Isu NasDem Gabung KIM

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Surya Paloh tiba sebelum acara pelantikan presiden dan wakil presiden di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). | Ucapan selamat dari Ketum NasDem, Surya Paloh untuk Prabowo-Gibran yang berhasil menang di Pilpres 2024 berujung kekecewaan Timnas AMIN hingga memunculkan isu NasDem akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo-Gibran.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh memberikan ucapan selamat atas kemenangan paslon nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

Diketahui KPU telah resmi mengumumkan pemenang Pilpres 2024 dalam rapat hasil penetapan Pemilu 2024 pada Rabu (20/3/2024).

Prabowo-Gibran pun berhasil mengungguli kandidat lainnya dengan meraih 96.214.691 suara.

Dari total 38 provinsi, Prabowo-Gibran berhasil menang di 36 provinsi.

Sementara paslon yang diusung NasDem, yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar hanya bisa menang di dua provinsi saja.

Surya Paloh mengungkapkan bahwa NasDem menerima hasil Pemilu 2024, baik untuk pemilihan anggota legislatif, maupun pemilihan presiden dan wakil presiden atau Pilpres.

"Partai NasDem menerima hasil Pemilu 2024 yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024, baik pemilihan anggota legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden dalam Pilpres," kata Surya Paloh, Rabu (20/3/2024) malam.

Selain itu, Surya Paloh juga memberikan selamat khususnya pada Prabowo-Gibran yang menjadi pemenang Pilpres 2024.

"Partai NasDem juga mengucapkan selamat pada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024," ungkapnya.

Meski harus menerima kekalahan paslon yang diusungnya, yakni Anies-Cak Imin, Surya Paloh menegaskan bahwa NasDem akan berkomitmen untuk terus memperbaiki demokrasi dan politik di Indonesia.

Selain itu, NasDem juga akan terbuka untuk menjalin komunikasi dengan berbagai kelompok, akademisi, hingga media sebagai pilar demokrasi.

Baca juga: Surya Paloh Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Timnas AMIN: Dukungan Tetap ke Anies-Muhaimin

"Partai NasDem tetap berkomitmen terus menerus memperbaiki kehidupan demokrasi dan politik kita."

"NasDem akan selalu siap terbuka serta telah menjalin komunikasi dengan berbagai kelompok masyarakat sipil, akademisi, cendekiawan, guru besar, hingga media sebagai pilar demokrasi," terang Surya Paloh.

Dari ucapan selamat tersebut, bisa disimpulkan bahwa Surya Paloh dan NasDem telah menerima hasil Pemilu 2024.

Baca juga: Surya Paloh Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Ini Respons PKS dan Partai Gerindra

Termasuk menerima kekalahan dari paslon nomor urut satu Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.

Berbeda dengan respons Anies-Cak Imin, mereka masih belum bisa menerima hasil Pilpres 2024 dan akan mengajukan sengketa Pilpres 2024 ke MK.

Anies mengungkapkan dirinya menghormati sikap Surya Paloh dan NasDem yang menerima hasil Pemilu 2024.

Kendati demikian, Anies memastikan perbedaan sikap itu tak berpengaruh terhadap hubungan antara Timnas AMIN dengan parpol pengusunynya.

Dikatakan Anies, Partai NasDem, PKB dan PKS yang merupakan parpol pengusung AMIN akan terus mengusung gagasan perubahan.

"Jadi kami menghormati, menghargai dan Insya Allah kita terus sejalan di dalam mengusung gagasan Perubahan untuk demokrasi yang lebih baik," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: Respons Sekjen Gerindra soal Surya Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sinyal Gabung Koalisi?

Kecewa dengan Surya Paloh, Bendera NasDem di Markas AMIN Diturunkan

Relawan pemenangan calon presiden (capres) nomor 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menurunkan Bendera Partai NasDem yang sebelumnya telah dikibarkan di Markas Anies-Muhaimin (AMIN).

Mulanya Bendera Partai NasDem itu berdampingan dengan bendera partai politik lainnya yang mengusung AMIN, yakni Partai Kebangkitan bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Ummat.

Namun kini telah diturunkan dan menyisakan PKB, PKS, dan Partai Ummat.

Ucapan tersebut dinilai telah melukai banyak pendukung lantaran Surya Paloh memiliki sikap yang berbeda dengan Anies-Muhaimin terhadap kemenangan Prabowo-Gibran.

Surya Paloh sebagai pimpinan Partai NasDem dianggap telah menerima hasil Pemilu 2024.

Baca juga: PKS Hormati Sikap Surya Paloh Ucapkan Selamat Kepada Prabowo Ditetapkan Sebagai Presiden Terpilih

Hingga akhirnya penurunan Bendera Partai NasDem itu dilakukan.

Belakangan diketahui pelaku penurunan Bendera Partai NasDem adalah Zacky Huda, relawan yang mengaku dari Barisan Anak Kolong (Barak) AMIN.

Alasannya karena Surya paloh dianggap telah berkoalisi dengan kubu Prabowo-Gibran.

"Karena beliau (Surya Paloh) sudah berkoalisi, berkumpul dengan mereka (Prabowo-Gibran), bergabung gitu kan."

"Menurut berita bahwa NasDem ini sudah istilahnya menerima hasil keputusan dan mengucapkan selamat,” ujar Zacky usai melakukan aksinya itu.

Berbeda dengan sikap Zacky, beberapa relawan lainnya mengungkapkan ketidaksetujuannya dengan aksi ini.

Baca juga: Surya Paloh Hormati Keputusan Timnas AMIN Bakal Gugat Hasil Pilpres 2024 ke MK

Beda Sikap Anies dan Surya Paloh soal Hasil Pilpres 2024 Beri Sinyal NasDem Gabung KIM

Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago menyoroti perbedaan sikap capres-cawapres 01 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, soal hasil Pilpres 2024.

Ada pun, Partai NasDem mengumumkan pihaknya menerima hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sekaligus mengucapkan selamat kepada pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Namun, Anies dan Muhaimin mendaftarkan gugatan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Arifki menilai ada perbedaan kepentingan parpol dengan paslon terhadap hasil pilpres.

Baca juga: NasDem Ucapakan Selamat untuk Prabowo-Gibran, PKS: Kami Hormati 

Anies dan Muhaimin memperjuangkan haknya dan pendukungnya yang tidak puas dengan hasil pemilu.

Sedangkan NasDem berhitung kepentingan dengan presiden dan wakil presiden terpilih.

“Sinyal NasDem bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) terbuka. Karena dengan lebih awal mengakui kemenangan Prabowo-Gibran dari parpol koalisi 01 dan 03," kata Arifki kepada wartawan Kamis (21/3/2024).

"NasDem dinilai memperkuat legitimasinya untuk ikut dengan pemerintahan selanjutnya. Pada sisi lain, mungkin saja NasDem menilai ini pilihan realitis yang ada saat ini," lanjut Arifki.

Lebih lanjut, Arifki menilai secara koalisi, parpol di Koalisi Perubahan memiliki agenda masing-masing usai hajatan Pilpres.

Baca juga: Nasdem Terima Hasil Pemilu, Surya Paloh Hormati Anies dkk yang Siapkan Gugatan Dugaan Kecurangan

Selain NasDem, Arifki menduga PKB dan PKS punya ruang yang sama untuk bisa menjadi bagian dari pemerintahan baru.

"Pujian yang diberikan oleh Jokowi kepada menteri PKB atas kenaikan suara partai dan titip salamnya Jokowi untuk Cak Imin, bisa menjadi simbol politik Jokowi untuk PKB," ujarnya.

Selain itu, lanjut Arifki, PKS juga membaca kesempatan yang sama untuk menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo, karena sudah lama menjadi partai oposisi dan punya kedekatan yang lama dengan Prabowo.

"Saat ini, NasDem, PKS, dan PKB meskipun tidak menolak ruang gugatan di MK. Pada sisi lainnya, tentu juga membaca peluang politik untuk menjadi bagian dari pemerintahan baru," pungkas Arifki.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Chaerul Umam/Galuh Widya Wardani/Wahyu Gilang Putranto)

Baca berita lainnya terkait Pilpres 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini