TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti memprediksi Partai NasDem akan mundur perlahan dari usulan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Ray Rangkuti menyinggung sikap legawa Partai NasDem terkait hasil Pilpres 2024.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh telah menyatakan menerima hasil Pilpres 2024 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Surya Paloh bahkan mengucapkan selamat untuk pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atas kemenangannya.
Sikap tersebut berbanding terbalik dengan capres-cawapres yang diusungnya, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Anies dan Muhaimin telah mengajukan gugatan hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Ray menganggap sikap NasDem itu menjadi pertanda awal mundurnya partai pengusung Anies-Muhaimin dari usulan hak angket.
“Hal yang sama juga akan terjadi pada hak angket. Dengan hak angket sendirinya mereka (NasDem) akan mundur. Hanya tidak drastis mundurnya akan secara perlahan,” kata Ray dihubungi Kamis (21/3/2024).
Meski belum bergulir, menurut Ray, hak angket DPR sudah terlebih dulu gembos.
“Belum satu hari (Pengumuman hasil Pemilu 2024) sudah gembos,” ucapnya.
Dugaan mundurnya NasDem dari usulan hak angket semakin menguat seiring munculnya kabar pertemuan Prabowo dan Surya Paloh di NasDem Tower siang ini.
Baca juga: Isu NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Sahroni: Yang Kami Pentingkan Kepentingan Nasional
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Hermawi Taslim menyebut Prabowo akan menemui Surya Paloh, Jumat (22/3/2024).
"Benar pak PS (Prabowo Subianto) mau datang bersilahturahmi ke Pak SP (Surya Paloh)," kata Hermawi saat dimintai tanggapannya oleh Tribunnews.com, Jumat.
Berdasarkan informasi yang diterima, Prabowo dijadwalkan menyambangi NasDem Tower sekira pukul 13.30 WIB.