Lebih lanjut, Idrus berpendapat bahwa pertemuan itu merupakan cerminan demokrasi Pancasila.
Pasalnya, meski sempat berbeda kubu di Pilpres 2024, tetapi ketika pertarungan usai, maka keduanya kembali bersahabat.
“Pertemuan mereka berdua bukan hanya pertemuan antarsahabat, tetapi pertemuan yang mencerminkan bagaimana sistem demokrasi Pancasila dilaksanakan,” ucapnya.
Sosok yang juga menjabat sebagai Sekretaris TKS Prabowo-Gibran ini mengatakan, para elite politik sedianya bersikap sebagai negarawan seperti Prabowo dan Surya Paloh.
“Sejatinya kita kembali seperti biasa, seperti sebuah keluarga besar Indonesia yang memiliki tanggung jawab bersama membangun negeri ini ke depan,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam pertemuan tersebut, Prabowo didampingi oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono.
Sementara di sisi Paloh, terlihat ada Sekjen NasDem Hermawi Taslim, Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni, dan beberapa jajaran DPP Partai NasDem.
Prabowo: Sesudah Pertandingan Bersatu
Selepas bertemu dengan Paloh, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih dan menghargai sikap Partai NasDem yang langsung mengucapkan selamat kepada dirinya dan Gibran yang resmi ditetapkan KPU RI memenangkan Pilpres 2024.
Prabowo menyanjung NasDem yang memiliki sikap bahwa pertandingan wajar ada kompetisi, tapi setelah pertarungan usai, kembali bersatu untuk membangun bangsa Indonesia.
“Saya berterima kasih dan sangat menghargai sikap Nasdem, saat pertandingan kita bersaing, tapi kita tetap bersahabat, kita tetap cinta tanah air, dan sesudah pertandingan kita bersatu untuk membangun bangsa Indonesia,” kata Prabowo dalam konferensi pers bersama Paloh di Nasdem Tower, Jumat.
Ketua Umum Partai Gerindra ini menyatakan, bahwa dirinya dan Paloh bersahabat secara individu sejak masih muda.
Menurutnya, jika saat muda masih memiliki sikap keras, maka ketika sudah berusia seperti sekarang, sikap yang seharusnya dimunculkan adalah makin arif dalam memandang sesuatu.
“Itu yang saya garis bawahi, saya kenal beliau, sahabat lama, dulu biasa sebagai anak muda punya sikap keras, beliau juga keras, saya juga. Tapi dengan tambah usia kita seharusnya semakin arif,” ungkapnya.
Kemudian, pada kesempatan itu Paloh menyebut hubungan personal dirinya dengan Prabowo sudah berjalan selama 40 tahun.