"Kemudian ada peran lurah dan kepala desa juga ikut cawe-cawe, ikut menggalang massa, dan kemudian bansos, yang dianggap punya keterkaitan dengan elektoral," paparnya.
Dalil yang diajukan pemohon itulah yang kemudian membuat para hakim memanggil sejumlah menteri Jokowi untuk dimintai keterangan.
"Ini sangkaan dan dugaan yang perlu dibuktikan di sini," katanya.
Sebagai informasi, empat menteri Jokowi memenuhi panggilan MK hari ini.
Keempat menteri Jokowi hadir bersama sejumlah jajaran pejabat Eselon I.
"Masing-masing ada satu staff pejabat Eselon I yang hadir, dari kami yang hadir ada sekretaris Menko PMK Andie Megantara dan Deputi I bidang bansos Prof. Nunung, terima kasih Yang Mulia," kata Muhadjir Effendy di persidangan.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Mensos Risma merupakan menteri yang pertama hadir di Gedung MK. Ia hadir sekitar pukul 07.25 WIB.
Risma tampak mengenakan batik berwarna cokelat dan kerudung hitam.
Selang beberapa menit kemudian, giliran Airlangga yang tiba dengan mengenakan setelan jas.
Kemudian disusul Sri Mulyani yang tiba sekitra pukul 07.30 WIB dengan mengenakan blus berwarna hitam.
Menko PMK Muhadjir Effendi yang juga mengenakan setelah jas datang paling akhir di gedung MK.
Ia tiba di kawasan Gedung MK sekitar pukul 07.50 WIB.
Selain empat menteri itu, Mahkamah juga mendatangkan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada sidang hari Jumat ini.
Hakim akan memperdalam sejumlah keterangan termasuk berkaitan dengan penggelontoran bantuan sosial (bansos).