Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memulai persiapan guna menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Untuk itu, Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan, partainya telah membentuk desk pilkada di masing-masing tingkatan organisasi.
"Sudah (mulai persiapan). PKB sudah mengirim intruksi untuk membentuk desk pilkada pada masing masing Provinsi, kabupaten dan kota," kata Jazilul kepada Tribunnews.com, Selasa (9/4/2024).
Pria yang akrab disapa Gus Jazil itu menjelaskan, desk pilkada tersebut bertugas untuk menjaring sosok potensial untuk bisa maju menjadi calon kepala daerah (cakada).
Selain itu juga untuk memetakan peta koalisi di setiap daerah.
"Desk pilkada untuk menerima pendaftaran cakada dan menjaring figur dan membangun koalisi untuk pemenangan cakada," tandasnya.
Ada pun, PKB dalam hal ini memprioritaskan kader internal untuk bisa maju di Pilkada Serentak 2024.
Satu di antaranya, PKB berupaya mengusung kader sendiri di Pilgub Jakarta, yakni Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
Kendati belum ada pembicaraan khusus, Ida mengungkapkan masing-masing Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB telah diminta untuk mempersiapkan terkait Pilkada.
"Kemarin secara umum saja kepada masing-masing DPW untuk mempersiapakn proses Pilkada yang sebentar lagi akan jalan," ujar Ida, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Baca juga: Target Menang Pilkada Serentak 2024 50 Persen, PAN Tancap Gas Gelar Rakoornis usai Lebaran
Selain Ida, nama potensial yang bisa diusung PKB di Pilgub Jakarta adalah Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas.
Sementara itu, untuk Pilkada Jawa Timur, PKB membantah ketua umum mereka yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan turun gunung di pilgub Jatim.
Jazilul mengungkapkan, pihaknya terus menggodok sekaligus merahasiakan nama yang hendak dimajukan dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Jawa Timur.
Hal ini mengingat nama yang bakal jadi calon lawan. Meski begitu ia tak menyebut secara gamblang siapa nama lawan itu.
"Ini sedang digodok. Sebab di Jatim memang tidak mudah untuk menyebut nama karena kita sudah tahu siapa lawannya, ya kan," ujar Jazilul saati ditemui di kawasan Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (9/4/2024).