Menurutnya, bulan Syawal adalah bulan yang paling tepat untuk menjalin silaturahmi.
Ari menambahkan, Jokowi selalu terbuka untuk bersilaturahmi dengan tokoh bangsa, termasuk Megawati.
Projo Beri Peringatan Hasto
Tanggapan berbeda disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Projo, Handoko.
Terkait sulitnya syarat untuk Jokowi menemui Megawati, Handoko langsung memberikan kritik.
Handoko berujar, tidak perlu syarat politis dalam silaturahmi Jokowi dan Megawati.
Menurutnya, silaturahmi terutama di bulan Syawal dapat memberikan banyak berkah.
“Urusan bangsa dan negara itu tidak melulu soal politik. Enggak usah pakai syarat,“ katanya hari ini, Sabtu (13/04/2024).
Handoko menegaskan, silaturahmi hanya membutuhkan niat baik dan ketulusan hati.
Tidak perlu syarat-syarat politis yang hanya akan mencederai hati rakyat.
“Menolak silaturahim bikin rakyat ilfil," tegasnya.
Baca juga: Pengamat Kritik Hasto: Serangan ke Jokowi Bisa Picu Antipati Publik hingga Rugikan PDIP
TKN Prabowo-Gibran: Jangan Asal Bicara
Kritik juga dilayangkan Ketua Umum relawan Prabowo Mania sekaligus anggota TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel.
Menurut Noel, pernyataan Hasto jauh dari kesan dan sikap kader partai politik.
"Hasto perlu mendapatkan pengkaderan sebagai seorang kader partai politik. Dia perlu memahami bagaimana sikap seorang kader partai politik yang baik, bersikap positif dan mengutamakan persatuan bangsa. Jangan sebaliknya, tidak mampu menjaga silaturahmi di antara pemimpin bangsa," kata Noel dalam keterangannya, Sabtu.
Noel menegaskan, rencana pertemuan Jokowi dan Megawati merupakan hal penting dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.