Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekelompok massa yang didominasi oleh pendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menggelar aksi demo di kawasan Patung Kuda, Jumat (19/4/2024).
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin turut hadir dalam aksi kali ini.
Baca juga: Hormati Proses Hukum, Prabowo Imbau Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK
Ia mengatakan aksi hari ini berkaitan dengan proses sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sidang sengketa pemilihan umum presiden (pilpres) 2024 di Mahkamah Konstitusi.
"Nah mengapa berkaitan dengan MK? karena Pemilu, Pilpres 2024 yang lalu itu adalah puncak dari gunung es yang menjelmakan adanya kecurangan, ada ketidakadilan, pelanggaran terhadap konstitusi, keruntuhan kedaulatan rakyat dan merupakan kejahatan konstitusional," ujarnya saat diwawancarai di kawasan Patung Kuda.
Menurutnya, segala proses kecurangan itu harus segera dihentikan mengingat dugaan kecurangan pemilu berkaitan dengan campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai dari cawe-cawe hingga dinasti kekuasaan yang bakal terus berlangsung.
Sehingga proses sidang sengketa di MK yang putusannya bakal dibaca pada 22 April mendatang harus terus dikawal.
Mereka berharap para hakim tidak diintervensi oleh pihak mana pun dalam proses membuat putusan.
"Nah, karena Pemilu, Pilpres 2024 yang lalu itu menampilkan kecurangan, terstruktur sistematis dan masif maka kami mendukung gugatan itu ke Mahkamah Konstitusi dan aksi ini bermaksud mengawal, MK untuk menjaga demokrasi konstitusi," pungkasnya.
Massa yang melakukan aksi hari ini berasal dari beberapa kelompok seperti Front Penegak Daulat Rakyat (FPDR), Forbes (Forum Bersatu) Relawan 01, organisasi FPI, Persatuan Alumni 21, GMPR, hingga Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR).
Baca juga: Beda Sikap Prabowo dan Gibran soal Rencana Aksi Damai Pendukungnya yang Kini Batal Digelar
Pendukung Prabowo Batal Gelar Aksi di MK
Sementara itu relawan hingga pendukung pasangan capres-cawapres pemenang Pilpres 2024, Prabowo-Gibran menyatakan sepakat untuk membatalkan rencana aksi damai yang rencananya digelar hari ini, Jumat (19/4/2024) di depan Gedung Mahkamah Konstitusi RI (MK).
Mereka secara tegas menyebut, mengikuti apa yang menjadi perintah dari Prabowo Subianto untuk tidak menggelar aksi apapun menyikapi sidang sengketa Pemilu di MK.
"Arahan tersebut adalah Pak Prabowo menyampaikan arahan pada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran agar tidak melanjutkan aksi massa damai yang rencananya digelar besok, Jumat 19 April 2024," kata Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran, Harris Rusly Moti dalam keterangannya kepada awak media, Jumat.
Tak hanya itu, Prabowo juga meminta agar seluruh relawan dan pendukung yang berada dalam pihaknya untuk menghormati proses sidang gugatan sengketa itu.