News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

20 Tahun Jalan Liku Prabowo hingga Jadi Presiden: Gagal Konvensi Golkar, Butuh 4 Pilpres agar Menang

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto (kiri) berbicara kepada media bersama wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kedua dari kiri) saat mereka tiba di sidang pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah saingan utamanya menentang kemenangan pemilunya ditolak di kantor KPU Jakarta, pada 24 April 2024. Berikut perjalanan agar bisa menjadi Presiden RI. Dia perlu waktu 20 tahun agar menang di Pilpres. (Photo by Yasuyoshi CHIBA / AFP)

Alhasil, Gerindra yang masih mesra bersama PAN pun membuat kedua partai sepakat untuk mengusung Ketua Umum PAN saat itu, Hatta Rajasa sebagai cawapres Prabowo.

Berbeda dengan dua edisi Pilpres sebelumnya, Pilpres 2014 hanya diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres.

Prabowo-Hatta hanya bersaing dengan Joko Widodo yang saat itu berpasangan dengan mantan Wapres SBY, Jusuf Kalla (JK).

Namun, Pilpres 2014 belum menjadi momentum Prabowo menjadi Presiden RI.

Dia kembali kalah lantaran Jokowi-JK mampu meraup suara lebih banyak ketimbang dirinya.

Adapun Jokowi-JK unggul dengan mengantongi 70.997.833 suara atau 53,15 persen, sedangkan Prabowo-Hatta hanya meraup 62.576.444 suara atau 46,85 persen.

Pilpres 2019 Jadi Capres Lagi, Kembali Kalah dari Jokowi

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ( kanan) berpegangan tangan bersama seusai memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018) malam. Prabowo dan Sandiaga Uno resmi maju mencalonkan diri sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019. (KOMPAS/SIGID KURNIAWAN)

Prabowo kembali berkontestasi untuk ketiga kalinya dengan menjadi capres di Pilpres 2019.

Dia pun menggandeng Sandiaga Uno yang ketika itu masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra saat itu.

Prabowo pun kembali berhadapan dengan Jokowi yang menggaet Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat itu, Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya.

Lagi-lagi, Prabowo pun kembali kalah dari Jokowi untuk kedua kalinya.

Pasangan Prabowo-Sandiaga hanya meraih 68.650.239 suara atau 44,5 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf menang dengan mengantongi 85.607.362 suara atau 55,5 persen.

Hanya saja, meski kalah, Prabowo bersama Partai Gerindra pun merapat ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Prabowo pun dipercaya Jokowi sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dan tidak mengalami reshuffle hingga saat ini.

Tak ketinggalan, pada akhir Desember 2020, giliran Sandiaga yang masuk ke pemerintahan Jokowi dan menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Malvyandie)(Kompas.com)

Artikel lain terkait Pilpres 2024

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini