TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden (wapres) terpilih, Gibran Rakabuming Raka sempat mengunjungi wapres Ma'ruf Amin pada Rabu (24/4/2024) sore.
Kunjungan itu dilakukan Gibran beberapa jam setelah ditetapkan sebagai wapres terpilih 2024.
Pertemuan digelar di rumah dinas Wakil Presiden RI di Jalan Diponegoro Nomor 2, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan tersebut, Gibran sempat mendapat sejumlah wejangan dari Ma'ruf Amin terkait tugas-tugas wapres.
"Alhamdulillah sore hari ini, kami diberikan kesempatan untuk sowan Wapres. Hari ini kami mohon bimbingan, petuah-petuah, petunjuk dari Beliau," ucap Gibran.
Gibran menilai Ma'ruf Amin sebagai sosok senior yang berhasil menjalankan tugas sebagai wapres RI.
Dijelaskannya, keberhasilan Ma'ruf Amin tak lepas dari sinergitas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Di dalam suasananya sangat hangat sekali, Pak wakil presiden menjelaskan bahwa sinergi antara presiden dan wakil presiden itu sangat penting," ujarnya.
Aktivitas Gibran usai Ditetapkan sebagai Wapres Terpilih: Blusukan hingga Sowan ke Ma'ruf dan Jokowi
2 Janji Prabowo-Gibran soal Kesejahteraan Buruh sebelum Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih
Gibran bercerita, Ma'ruf Amin memberikan pesan bahwa seorang presiden dan wapres harus saling membantu satu sama lain.
Ma'ruf Amin pun mencontohkan pemain double badminton yang saling bersinergi dalam setiap pertandingan.
"Beliau mengibaratkan seperti bermain di double badminton, jadi harus saling sinergi, saling back-up satu sama lain. Dan juga sekali lagi presiden dan wakil presiden ini harus bisa saling mengisi satu sama lain," kata Gibran.
Baca juga: Fakta Pemberian Satyalancana di Surabaya: Jokowi Tak Hadir dan Diwakili Tito, Gibran Batal Terima
Selain itu, menurut Gibran, Ma'ruf Amin juga menekankan pentingnya berkelanjutan dan pemerataan pembangunan.
"Kemudian, mungkin ini sudah pernah saya sampaikan beberapa kali saat kampanye maupun saat debat tentang pentingnya pemerataan pembangunan, tadi juga di-highlight pak wakil presiden," katanya.
Sebelumnya, kedatangan Gibran disambut hangat oleh Ma'ruf Amin beserta Kasatwapres, Ahmad Erani Mustika.
Gibran yang mengenakan pakaian batik bernuansa hitam cokelat sempat menyalami dan membungkukkan badan ke arah Ma'ruf Amin.
Selain bertemu Ma'ruf Amin, ada sejumlah agenda yang dipenuhi Gibran seusai ditetapkan sebagai wapres terpilih.
Ia sempat mengunjugi Presiden terpilih, Prabowo Subianto, di kediamannya di Jalan kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Setelah itu, Gibran juga mengunjungi Jokowi di Istana Kepresidenan pada Rabu malam.
Kata Jokowi dan Ma'ruf Amin soal Transisi Pemerintahan Baru
Sementara itu, Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin memberikan klarifikasi terkait persiapan transisi pemerintahannya ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
Jokowi mengaku akan menyiapkan tim transisi ke pemerintahan selanjutnya.
"Ini kita itu menyiapkan agar transisinya itu bisa berjalan mulus dan baik," ujar Jokowi, usai menghadiri Rakernas Kesehatan di Tangerang, Banten, Rabu.
Jokowi menyebut upaya ini dilakukan agar Prabowo-Gibran bisa langsung bekerja seusai dilantik pada 20 Oktober mendatang.
Kendati demikian, Jokowi menegaskan pembentukan tim transisi akan dilakukan apabila diminta oleh Prabowo-Gibran.
Ditemui terpisah, Ma'ruf Amin justru menganggap tidak perlu adanya transisi ke pemerintahan selanjutnya.
Baca juga: Gerak-gerik Pria Penarik Leher Gibran Terungkap, sempat Lepas Jaket Bergambar Wapres RI Terpilih
Ma'ruf Amin menyebut proses perpindahan pemerintahan Jokowi ke Prabowo akan berjalan secara otomatis.
"Saya kira pemerintahan Pak Prabowo ini melanjutkan pemerintahan Pak Jokowi, saya kira tentu tidak perlu lagi ada transisi," kata Maruf Amin saat ditemui awak media di sebuah hotel Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Pasalnya, Prabowo disebut akan melanjutkan pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan pemerintahan Jokowi.
Selain itu, lanjut Ma'ruf Amin, Prabowo juga kerap mengikuti sidang agenda kabinet bersama para menteri dan presiden.
"Artinya perpindahannya itu secara otomatis. Di beberapa sidang kabinet kebetulan Pak Prabowo ikut sudah ikut, sudah beberapa kali sehingga menurut saya tidak perlu ada transisi lagi," tandasnya.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Milani Resti Dilanggi/Muhammad Deni Setiawan/Rizki Sandi Saputra)