Mardani kemudian menyampaikan pendapatnya.
"Proposalnya kita sama Mas Anis (Ketum Partai Gelora Anis Matta) beda, dan visinya beda," kata dia.
Namun, Mardani mengatakan dirinya memiliki preferensi politik tetap di luar pemerintahan.
"Kalau saya, oposisi, sehat kok, sekalian kita jaga pemerintah biar betul-betul bekerja buat rakyat," pungkas Mardani.
Sikap PKS Ditentukan Hasil Musyawarah Majelis Syura
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan arah politik partai untuk masa pemerintahan 2024-2029 akan diputuskan dalam musyawarah Majelis Syuro atau Badan Pekerja Majelis Syuro.
Diketahui selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) PKS mengambil sikap menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan. Syaikhu pun mengakui banyak pihak yang bertanya soal arah politik PKS pada masa pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
"Banyak pihak yang bertanya, setelah 10 tahun menjadi oposisi, kemana arah politik PKS pada pemerintahan baru mendatang? Tentu ranah inilah yang nanti akan menjadi ranah kebijakan yang akan diputuskan oleh musyawarah Majelis Syuro atau Badan Pekerja Majelis Syuro," kata Syaikhu, di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta Selatan, pada Sabtu (27/4/2024).
Syaikhu kemudian meminjam kata-kata dari Anies Baswedan selaku capres yang mereka usung, bahwa berada di dalam maupun di luar pemerintahan merupakan sikap yang sama-sama terhormat.
Asalkan, tujuannya adalah untuk kemaslahatan dan kemajuan rakyat Indonesia. Tak menyebut secara gamblang, Syaikhu hanya berharap PKS bisa terus konsisten dalam memperjuangkan kesejahteraan dan membela rakyat.
"Maka dalam momentum yang baik inilah kami mohon doa dari bapak ibu saudara-saudara sekalian agar kami bisa terus konsisten istikomah dalam berjuang membela rakyat," kata Syaikhu.