TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Hendrar Prihadi, eks Wali Kota Semarang yang meraih elektabilitas tertinggi sebagai calon gubernur (cagub) Jawa Tengah pada Pilkada 2024 berdasarkan hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI).
Survei LKPI ini digelar mulai tanggal 12-22 April 2024 dan dilakukan di 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah
LKPI menggunakan sampel warga Jawa Tengah yang sudah berusia di atas 17 tahun sebanyak 1.820 responden.
Responden itu diambil dari populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 28.289.413 orang.
Margin of error survei +/- 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95 persen.
Hasilnya, Hendrar Prihadi memiliki elektabilitas sebesar 21,2 persen.
Disusul Sudaryono, Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah (19,1 persen); dan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin (16,6 persen)
Lalu, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kapolda Jawa Tengah (11,7 persen); eks Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto (11,1 persen); dan politisi PKB Muhammad, Yusuf Chudlori (9,2 persen).
Profil Hendrar Prihadi
Hendrar Prihadi, S.E., M.M. lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 30 Maret 1971.
Ia kemudian bersekolah di SD Gergaji Semarang, SMP Negeri 3 Semarang, dan SMA Negeri 1 Semarang.
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Cagub Jateng Versi LKPI: Hendrar Prihadi dan Sudaryono Bersaing Ketat
Gelar sarjana diperolehnya di Fakultas Ekonomi di Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.
Dilansir TribunnewsWiki.com, Hendrar juga menempuh pendidikan magister Manajemen di Universitas Diponegoro, Semarang.
Perjalanan Karier
Pria yang akrab disapa Hendi ini merupakan politikus dari PDIP.
Ia memulai kariernya di dunia politik dengan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah (DPRD Jateng) periode 2009-2014.
Hendi juga menjabat sebagai Ketua KNPI Jawa Tengah, meskipun sebelumnya dirinya masuk partai politik sejak 2005.
Tak berselang lama, ia terpilih sebagai Wakil Wali Kota Semarang berpasangan dengan Soemarmo HS Pilwalkot 2010.
Pada 2013, Hendi dilantik sebagai wali kota menggantikan Soemarmo HS yang dinonaktifkan karena terlibat kasus korupsi.
Hendrar Prihadi bertindak sebagai plt sejak 26 Juni 2012.
Gubernur Jawa Tengah saat itu, Ganjar Pranowo, lalu melantik Hendu sebagai Wali Kota Semarang pada 21 Oktober 2013.
Ia menjabat sebagai wali kota sejak 2013 hingga 2015. Setelah itu, dirinya maju di Pilkada Semarang 2015.
Saat itu, ia berpasangan dengan Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Hasilnya, Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu memenangkan Pilkada Semarang.
Hendi kemudian kembali maju dalam Pilkada 2020. Ia tetap berpasangan dengan Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Majunya Hendi sebagai petahana Wali Kota Semarang ini mencetak rekor di Semarang.
Seluruh partai mendukung pasangan Hendi-Ita. Keseluruhan partai tersebut total berjumlah sembilan.
Yang terdiri dari PDIP, Partai Golkar, PKB, Partai Demokrat, PKS, Partai Gerindra, PAN, Partai NasDem, dan PSI.
Ada pula lima partai non-parlemen DPRD Kota Semarang yang juga menyatakan dukungan.
Yaitu PKPI, Partai Hanura, Partai Berkarya, PBB, dan PPP.
Bertarung melawan kotak kosong, Hendi-Ita meraih 91,6 persen suara.
Sementara itu, saat ini Hendi menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak 10 Oktober 2022 lalu.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul: Daftar 6 Besar Hasil Survei Elektabilitas Cagub Jateng Versi LKPI, Lagi-lagi Hendi Masih Tertinggi.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJateng.com/Galih Permadi)(TribunnewsWiki.com/Archieva Prisyta)