TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah partai politik pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 memberikan respons kurang nyaman terkait mulai merapatnya partai lawan untuk menjadi bagian koalisi.
Diketahui, partai pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mulai mendekat ke Prabowo-Gibran.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan NasDem sudah terang-terangan bakal mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar telah bertemu dan menyatakan dukungan kepada presiden terpilih, Prabowo.
Hal itu diungkapkan Cak Imin saat bertemu Prabowo, Rabu (24/4/2024).
"Saya rasa sudah tidak perlu dijawab, sudah cetha (jelas mendukung Prabowo-Gibran)," ujar Muhaimin pada awak media di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.
"Nasdem hari ini menyatakan kembali menegaskan mendukung pemerintahan baru di bawah Prabowo-Gibran," ujar Surya Paloh seusai pertemuannya dengan Prabowo, Kamis.
Sementara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga sudah melempar sinyal berkenan untuk menjadi koalisi Prabowo-Gibran.
PKS diketahui sempat memberikan dukungannya untuk Prabowo di Pilpres 2014 dan 2019.
"Begini, kita dengan Prabowo itu sampai Prabowo punya ungkapan teman sekutu. Tapi bukan sekutu, segajah."
"Jadi kita ini memang hubungannya dekat. Tik-tok tik-tokannya itu sudah cukup bagus," ungkapnya di kantor Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
Baca juga: 2 Alasan PKS Sulit Masuk Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
Diketahui Prabowo-Gibran didukung empat partai politik di parlemen PAN, Golkar, Demokrat, dan Gerindra untuk maju di Pilpres 2024.
Serta empat parpol nonparlemen yakni Partai Gelora, PBB, PSI, dan Partai Garuda.