TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjajakan koalisi partai politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Diketahui, setelah gelaran Pilpres 2024 rampung, kini giliran Pilkada 2024 diselenggarakan.
Sejumlah partai sudah mulai melakukan penjajakan.
Bahkan, sebagian ada yang menyatakan siap berkoalisi bersama.
Berikut peta koalisi partai politik di Pilkada DKI 2024.
PPP Ingin Jajaki Golkar
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi DKI Jakarta, Saiful Dasuki, menyebut partainya telah mencoba melakukan penjajakan dengan Partai Golkar.
Meski saat Pilpres 14 Februari 2024 lalu kedua partai berbeda pandangan, penjajakan tetap dilakukan.
Saiful tak menampik potensi adanya koalisi saat ajang pilkada pada November 2024 mendatang.
Usung Indah Amperawati di Pilkada Lumajang 2024, PPP Berpeluang Koalisi dengan Gerindra: Ada Potensi
Pilkada Kampar 2024 Riau, Kantongi Rekomendasi PPP Yuyun Hidayat Juga Daftar Penjaringan Partai Lain
“Kami mencoba menyamakan frekuensi untuk membangun sinergi dan kolaborasi."
"Tentunya peluang-peluang ini masih sangat terbuka, apalagi kami dengan Golkar ini memiliki pengalaman panjang dan pernah jalan bersama,” kata Saiful saat ditemui di DPD Golkar DKI pada Rabu (2/5/2024) dikutip dari WartaKotalive.com.
Menurutnya, perbedaan arah dukungan saat Pilpres kemarin merupakan hal yang biasa.
Baca juga: Demokrat Beri Sinyal Tutup Pintu Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024
“Kalau perbedaan kemarin (pilpres) itu hanya sesaat dan alhamdulillah ini sudah tidak ada."
"Jadi tadi pertemuan itu begitu cair dan bersahabat,” ucap Saiful.
Kendati demikian, Saiful belum menyampaikan bagaimana respons Partai Golkar terkait dengan tujuannya tersebut.
Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana kedua pengurus wilayah masing-masing partai dapat bertemu lebih dulu.
“Tentu yang pasti kami membangun tali silaturahmi untuk ke depannya agar bisa berkolaborasi dengan hal apapun, tidak hanya Pilkada karena banyak isu-isu ke depan yang harus cermat dan itu butuh kebersamaan,” ujar Saiful.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar menyebut bahwa Golkar juga selalu bersikap terbuka dengan partai lain.
Partai bergambar pohon beringin itu akan menyambut kedatangan parpol manapun jika ingin merajut dan menjaga silaturahmi.
“Karena ini masih di bulan Syawal, ini merupakan silaturahmi yang baik dan tentu saja Golkar selalu membuka kantor untuk seluruh partai politik,” ujar Zaki.
Golkar Prioritaskan Partai KIM
Pada kesempatan yang berbeda, Zaki juga menyinggung peluang partainya untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pilkada Jakarta 2024.
Zaki mengatakan parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) memang menginginkan bisa memajukan duet calon mereka di Pilkada Jakarta 2024.
Terlebih, Partai Golkar juga memiliki prioritas tersendiri untuk partai yang tergabung dalam KIM.
Hal itu diutarakan Zaki saat nobar semifinal Piala Asia 2024 di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2024) malam.
"Kita gak ada masalah (peluang duet dengan Gerindra), justru yang diprioritaskankan sekarang dari Koalisi Indonesia Maju (KIM)."
"Jadi apapun nanti keputusan bersama ini yang akan kita dukung sama-sama," kata Zaki dikutip dari TribunJakarta.com.
Zaki mengakui Golkar memang siap menjalin komunikasi dengan partai manapun, termasuk yang pada Pilpres 2024 lalu berada di kubu 01 dan 03.
Namun, mengenai keputusan akhir mengenai koalisi di Pilkada Jakarta, Zaki menyebut hal itu merupakan ranah DPP Golkar.
"Kalau untuk Jakarta, secara umum komunikasi dengan partai-partai yang lain terbuka semuanya."
"Tapi untuk spesifik nanti pilkada, kita akan serahkan kepada DPP masing-masing," jelas Zaki.
Baca juga: VIDEO Anies Baswedan Jadi Prioritas NasDem Maju Pilkada DKI Jakarta 2024
Koalisi Perubahan Berlanjut
Sementara itu, tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan pada Pilpres 20204 lalu disebut akan kembali bersama dalam gelaran pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Ketiga partai tersebut adalah Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Bahkan, ketiga Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai tersebut telah melakukan pertemuan di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (15/3/2924).
Mereka yang hadir dalam pertemuan adalah Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi, dan Sekjen PKB Hasanuddin Wahid.
Tak hanya mereka bertiga, hadir juga Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin dan Ketua DPW NasDem Jakarta Wibi Andrino.
Dalam pertemuan tertutup itu, kata Hermawi, ketiga parpol Koalisi Perubahan ini untuk melanjutkan koalisi Pilpres ke koalisi Pilkada DKI Jakarta.
"Pertemuan malam ini sebenarnya ingin menunjukkan kepada publik kami sungguh-sungguh berusaha untuk terus mempertahankan koalisi ini sampai pilkada."
"Kami akan mulai dari DKI dan mereka DPRD DKI ini akan terus melakukan pertemuan," kata Hermawi di lokasi seusai pertemuan, Jumat (15/3/2024).
Pasalnya, lanjut Hermawi, ketiga partai Koalisi Perubahan ini mengalami lonjakan suara yang signifikan di Jakarta.
NasDem mendapatkan 11 kursi, PKB mendapatkan 10 kursi, dan PKS paling banyak dengan 18 kursi.
Sebagian artikel telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Meski Beda Pilihan saat Pilpres 2024, PPP DKI Jajaki Koalisi dengan Golkar untuk Pilkada dan TribunJakarta.com dengan judul Golkar Akui Prioritaskan Parpol KIM di Pilkada Jakarta, Duet dengan Gerindra?
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Reza Deni)(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(WartaKotalive.com/Fitriyandi Al Fajri)(TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)